Faktor Penyebab Masa Pemeliharaan ALPU yang Singkat

Pertanianku – Faktor singkatnya umur pemeliharaan dan kecepatan capaian berat badan ALPU menjadikan jenis ayam kampung pedaging ini memiliki daya saing usaha yang sangat baik. Hal tersebut berbeda dengan sistem pemeliharan konvensional yang masa pemeliharaannya menjadi sangat panjang dan capaian berat badan akhirnya pun rendah. Di samping faktor bibit, kondisi ini juga disebabkan oleh penanganan pakan yang diberikan tidak berfokus pada pemenuhan zat gizi secara genetik. Secara umum, penyebab lamanya masa pemeliharan ayam kampung yang dilakukan oleh peternak umum disebabkan sebagai berikut.

Masa Pemeliharaan ALPU Lebih Singkat

 

  1. Faktor genetik (genetic factors)

– Penggunaan bibit yang kualitasnya kurang baik akibat variasi asal induk/pejantan.

– Spesifikasi bibit yang digunakan bukan tipe pedaging.

– Tidak melaksanakan program seleksi selama proses pembibitan dan pemeliharaan.

  1. Faktor lingkungan (environmental factors)

– Penerapan sistem manajemen pemeliharaan belum terpadu.

– Belum sepenuhnya menerapkan teknologi pakan.

– Lemahnya pengendalian penyakit.

Perbedaan umur pemeliharaan ALPU menjadi lebih cepat merupakan hasil dari proses seleksi yang panjang terhadap induk dan pejantan disertai pengontrolan pada sistem perkawinan. Proses seleksi bertingkat dan ketat yang dilakukan pada tetua ALPU sebelumnya telah menghasilkan turunan yang memiliki potensi kecepatan tumbuh lebih cepat bila dibandingkan ayam kampung umumnya. Hasil dari proses seleksi menjadikan ALPU memiliki sifat genetik sebagai ayam lokal pedaging lebih baik dari induk aslinya. Kecepatan tumbuh ALPU sejak berat tetas lebih baik dibandingkan berat DOC ayam kampung tanpa seleksi. Kecepatan tumbuh ALPU pada awal pertumbuhan sampai pada periode komersial meningkat lebih tinggi dibandingkan rata-rata berat badan ayam kampung atau buras lainnya.

 

Sumber: Buku Ayam Kampung Pedaging Unggul