Pertanianku — Mangrove merupakan jenis tanaman yang hidup dan tumbuh di sekitar pasang surut pantai. Masyarakat biasa menyebutnya sebagai pohon bakau atau pohon payau. Pertumbuhan pohon jenis ini sangat bergantung oleh pasang surut air laut.
Beberapa tahun ini banyak masyarakat yang mulai sadar untuk menanam tanaman mangrove. Bahkan, pemerintah beberapa kali mengadakan penanaman mangrove secara serempak dengan mengundang relawan. Hanya saja, sayangnya semua hal tersebut berakhir dengan sia-sia. Tentu saja karena tidak ada satu pun dari anakan mangrove yang dapat tumbuh dengan baik, justru sebagian besar mati mengering atau layu. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini dapat dipicu penanaman mangrove tidak dilakukan dengan benar. Berikut faktor kegagalan dalam pertumbuhan tanaman mangrove.
Kegagalan pertumbuhan mangrove
Banyak anakan mangrove yang akhirnya mati setelah ditanam. Kegagalan tersebut masih terus saja berulang ketika dilakukan penyulaman guna menggantikan anakan-anakan mangrove yang sudah mati tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan penanaman mangrove tidak semudah seperti apa yang dibayangkan. Keinginan untuk tetap melestarikan lingkungan pesisir laut dengan cara menanam mangrove tanpa menggunakan dasar pengetahuan karakteristik dari tumbuh kembang mangrove beserta habitatnya menjadikan usaha ini menghadapi kegagalan.
Memerhatikan media penanaman mangrove
Sebagian besar masyarakat berpendapat yang terpenting mangrove tersebut berada di wilayah pantai atau tersentuh dengan air laut. Oleh karena itu, masyarakat beranggapan mangrove dapat tumbuh dengan sendirinya. Padahal, pemahaman semacam ini adalah sesuatu hal yang salah.
Seperti jenis tanaman lainnya, mangrove juga membutuhkan perhatian secara khusus. Misalnya, memerhatikan asupan makanan, media, dan lain sebagainya. Selain itu, ada faktor-faktor kegagalan dari penanaman mangrove.
Faktor yang dapat menyebabkan kegagalan penanaman mangrove
Ada beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan tanaman mangrove. Berikut faktor yang memengaruhi pertumbuhan mangrove.
- Gelombang serta arus laut yang terlalu kuat.
- Substrat lumpur yang cenderung tidak mendukung.
- Penanaman jenis mangrove pada zonasi yang tidak begitu tepat.
- Penyakit dan hama yang menyerang tanaman mangrove.
