Pertanianku— Salah satu kunci keberhasilan ternak ayam adalah pertumbuhan ayam petelur yang seragam. Keseragaman yang dimaksud adalah bobot badan, kerangka tubuh, dan kematangan seksual. Untuk mendapatkan keseragaman tersebut, Anda harus melakukan manajemen perawatan yang baik dan benar.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan ayam petelur menjadi seragam. Simak ulasan berikut ini.
Kualitas DOC
Kunci pertama untuk mendapatkan pertumbuhan ayam petelur yang seragam adalah ukuran DOC yang seragam. DOC yang berasal dari breeder yang berbeda-beda biasanya memiliki pertumbuhan yang berbeda juga. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membeli DOC dari breeder yang sama agar mendapatkan DOC yang seragam.
Kepadatan ayam
Kandang yang terlalu padat akan menimbulkan kompetisi dalam mendapatkan pakan, air minum, dan oksigen. Kompetisi tersebut akan semakin diperparah ketika peralatan yang digunakan terbatas. Akan ada DOC yang tidak mendapatkan makanan dengan optimal karena kalah saing dengan ayam lainnya.
Oleh karena itu, gunakan kepadatan ayam di dalam kandang yang sesuai serta gunakan alat perlengkapan yang sesuai dengan jumlah ayam dan kebutuhan pakan setiap harinya. Kepadatan ayam petelur saat masih grower adalah 10 ekor/m2.
Kandang yang nyaman
Ayam seperti makhluk hidup lainnya, bisa tumbuh dengan optimal jika kandang yang digunakan nyaman. Suhu di dalam kandang sebaiknya 25—28°C dengan tingkat kelembapan udara sekitar 78 persen. Selain itu, Anda harus memerhatikan sirkulasi udara di dalam kandang agar pertukaran antara ammonia dan CO2 serta oksigen bisa berjalan lancar.
Manajemen buka tutup tirai harus dilakukan dengan tepat. Anda juga bisa menambahkan exhausted fan untuk menjaga sirkulasi udara dengan aliran angin yang rendah.
Jaga kesehatan ayam
Penyakit bisa menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi terganggu sehingga mengakibatkan pertumbuhan menjadi tidak seragam. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan program kesehatan yang benar. Lakukan vaksinasi dengan benar, mulai dari waktu pemberian, jenis vaksin, serta cara pengaplikasian vaksin. Anda juga perlu menerapkan biosekuriti yang tepat untuk mencegah bibit penyakit masuk ke kandang.