Pertanianku – Flavonoid yang terkandung dalam propolis selain bersifat sebagai antioksidan yang dapat mencegah infeksi, juga bersifat menumbuhkan jaringan. Kandungan kimia propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin. Semakin tinggi kandungan flavonoid, semakin tinggi pula kecepatan penyembuhan penyakit. Flavonoid adalah suatu zat yang sangat baik untuk lebah, bahkan untuk manusia.
Propolis mengandung flavonoid dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan produk lebah lainnya seperti madu, royal jelly, dan polen. Flavonoid memberikan efek antibiotik alami yang kuat. Hal inilah yang dapat menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit, menghentikan peradangan, menetralkan racun, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara luas, flavonoid memiliki berbagai fungsi yang sangat baik untuk tubuh, antara lain sebagai berikut.
– Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
– Memblokade prostaglandin yang menyebabkan nyeri.
– Merangsang pembentukan sel darah putih.
– Mencegah alergi.
– Mengurangi peradangan gusi, sariawan, dan gangguan mulut lainnya.
– Berperan sebagai anestetik (antinyeri), antiinflamasi, penetral racun, antibiotik, antifungi, antiradiasi, antioksidan, antiseptik, antitumor, dan immunostimulan (merangsang pembentukan kekebalan tubuh).
Sumber: Buku Propolis Madu Multikhasiat