Flemingia strobilifera, Tumbuhan yang Sering Diabaikan padahal Berkhasiat

Pertanianku Flemingia strobilifera atau hahapaan merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di padang rumput dan areal bermasalah. Oleh karena itu, tumbuhan ini lebih sering diabaikan keberadaannya. Di daerah Jawa, tumbuhan ini dikenal dengan nama apa-apa atau gatak kebo.

Flemingia strobilifera
By gailhampshire from Cradley, Malvern, U.K – Luck plant .Flemingia strobilifera, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=24505360

Tumbuhan ini merupakan semak yang dapat tumbuh hingga setinggi 2 cm, beranak daun tiga helai, anak daun membulat atau bulat telur dengan panjang 9–15 cm dan lebar 4–9 cm. Bunga tanaman Flemingia strobilifera atau  F. strobilifera memanjang hingga 15 cm dan bertangkai 2–3 mm. Mahkota bunga berwarna kuning terang atau ungu.

Buah hahapaan berwarna cokelat kehitaman dengan noktah merah. Panjang buah sekitar 3 mm. Buah dan bunga F. strobilifera sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alat kontrasepsi pascamelahirkan.

Tumbuhan liar ini bisa digunakan sebagai tanaman obat. Seluruh bagian tanaman bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal karena mengandung quercitin, rutin, quercimeritin, leptosidin, naringin, chalcones, dan sitosterol.

  1. strobilifera dapat mengatasi penyakit setelah bersalin, rematik, sakit tulang, dan epilepsi. Berikut ini beberapa ramuan obat herbal yang terbuat dari F. strobilifera.
  • Godok seluruh bagian tanaman atau daunnya dengan air. Setelah itu, gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi.
  • Tumbuk daun hingga halus, kemudian balurkan pada bagian yang sakit terkena rematik.

Hingga saat ini belum ditemukan literatur yang membahas kontraindikasi ataupun efek samping dari penggunaan tumbuhan ini sebagai obat alami. Namun, Anda tetap tidak disarankan menggunakan obat alami ini secara berlebihan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.