Pertanianku — Pupuk diperlukan tanaman untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gabah yang dihasilkan. Ada banyak jenis pupuk padi yang beredar di pasaran, tetapi hanya beberapa jenis pupuk tertentu yang mampu mendorong hasil produksi. Jenis pupuk yang berguna meningkatkan produksi padi adalah sipukpa atau Inovasi Pemupukan Padi.

Sipukpa diciptakan untuk membantu program ketahanan pangan yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Sipukpa juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui hasil panen yang lebih berkualitas. Sipukpa bisa diolah sendiri oleh petani dan memiliki dua formulasi yang berbeda, yaitu cair dan padat. Tiap formula membutuhan bahan baku yang berbeda-beda.
Berikut ini formula pupuk sipukpa yang bagus untuk padi.
Pupuk padat
Bahan-bahan:
- Kapur 5 kg
- Tepung ikan 5 kg
- Silikat 5 kg
- Zeolite 2,5 kg
- Abu dapur 2,5 kg
Cara membuat:
- Campurkan seluruh bahan hingga tercampur merata
- Simpan selama satu minggu
Komposisi bahan tersebut dapat menghasilkan pupuk sipukpa sebanyak 20 kg. Pupuk tersebut cukup digunakan untuk lahan seluas 0,1 hektare. Cara penggunaannya cukup mudah, pupuk hanya perlu ditaburkan pada masa tanam di antara larikan padi.
Pupuk cair
Pupuk cair POC
Bahan-bahan:
- Mineral mikro untuk tanaman
- Vitamin B complex 100 butir
- Air 1 liter
Cara membuat:
- Campurkan seluruh bahan hingga tercampur merata
- Ramuan pupuk difermentasikan selama 7 hari secara anaerob
Pupuk cair probiotik
Bahan-bahan:
- Air cucian beras 5 liter
- Vitamin C complex 40 butir
- Molasses 1 liter
- Gula pasir 1 kg
- Taoge 250 gram
- Tepung maizena 100 gram
Cara membuat:
- Campurkan seluruh bahan hingga tercampur merata
- Fermentasikan selama 14 hari dengan cara anaerob
Cara penggunaan:
- Campurkan pupuk cair POC sebanyak 40 ml dan probiotik sebanyak 40 ml ke dalam 14 liter air
- Semprotkan ke tanaman padi pada 45 hari setelah tanam