Pertanianku — Marga burung kakatua yang tersebar di Indonesia ada dua, yaitu Probosciger dan Cacatua. Marga Cacatua memiliki enam jenis di Indonesia, seperti Cacatua alba, Cacatua galerita, Cacatua moluuccensis, Cacatua sulphurea, Cacatua goffni, dan Cacatua pastinator. Berikut formulasi pakan kakatua raja dan galerita
Kakatua Raja
Kakatua dengan marga Probosciger sering dikenal sebagai burung kakatua raja. Formulasi pakan kakatua raja memiliki 4 formula. Formula pertama berisi kacang tanah, biji bunga matahari, kenari, milet putih, sawi putih, taoge kacang hijau, wortel, dan sotong. Formulasi kedua berisi kacang tanah, biji bunga matahari, kenari, dan roti tawar.
Formulasi ketiga untuk kakatua raja adalah kacang tanah, biji bunga matahari, dog food, dan roti tawar. Formulasi keempat adalah kacang tanah, biji bunga matahari, dog food, roti tawar, kacang kedelai rebus, dan kacang jogo rebus.
Berdasarkan penelitian, formulasi pakan ketiga merupakan pakan yang memiliki kandungan protein paling tinggi dibanding ketiga formulasi lainnya.
Kakatua Galerita
Burung ini memiliki bulu-bulu putih bersih, jambul berwarna kuning, dan tubuh berukuran besar. Berdasarkan penelitian, pelet yang berbentuk gepeng lebih disukai oleh kakatua galerita. Hal ini disebabkan pakan pelet yang berbentuk gepeng mudah untuk digenggam oleh salah satu kaki burung.
Formulasi pelet terdiri atas pelet 17,3 gram, biji-bijian 41,84 gram (biji bunga matahari 6,05 gram dan biji jagung segar 15,65 gram), kacang-kacangan 24 gram (kacang tanah), buah-buahan 56,17 gram (jambu biji 7,5 gram, pisang 9,17 gram, apel 10,83 gram, kedongdong 12 gram, dan pepaya 16,67 gram), sayur-sayuran 29,67 gram (wortel 7,67 gram dan kangkung 22 gram), dan roti tawar sebanyak 23,83 gram.
Untuk pelet sendiri terbuat dari bungkil kedelai, bungkil kelapa, kacang tanah, terigu, tepung ikan, tepung jagung, tepung tapioka, tepung tulang, pisang, wortel, taoge, kangkung, dan vitamin B kompleks.
Seluruh bahan pelet dicampur dan diberi air secukupnya. Setelah itu, seluruh bahan dimasukkan ke mesin pembuatan pelet. Kandungan nutrisi dalam pelet tersebut mengandung protein kasar 23,19 persen, serat kasar 5,33 persen, lemak 9,51 persen, dan kalori sebesar 0,70 persen.