Pertanianku — Sosial media kemabali dihebohkan dengan perilaku aparat kepolisian yang dianggap tidak baik untuk ditiru. Tiga orang polisi terlihat berswafoto injak hiu mati dan hal tersebut menimbulkan banyak kecaman dari warganet.

Melansir laman Viva, Selasa (28/8), Kepolisian Daerah DI Yogyakarta meminta maaf kepada publik atas perilaku tiga anggotanya yang berfoto di atas bangkai hiu yang terdampar di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul.
Polda berterus terang bahwa tindakan ketiga anggotanya itu tidak pantas dilakukan oleh seorang aparat karena tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan wisatawan.
Selain itu, Polda memastikan tak ada maksud buruk dari para bintara itu. Akan tetapi, mereka tetap diperiksa oleh Provos setempat karena dianggap telah berbuat sesuatu yang tak pantas.
“Sebenarnya juga tidak ada aturan yang dilanggar dalam kejadian itu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DI Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Yuliyanto, Selasa (28/8).
Hiu paus itu ditemukan terdampar mati di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, pada Senin (27/8). Tak lama setelah itu, bangkainya dikubur di lokasi tak jauh dari tempatnya ditemukan.
Ikan yang diperkirakan berbobot satu ton tersebut sebelum dikubur sempat menjadi tontonan wisatawan, bahkan objek swafoto. Polisi pun berswafoto namun ada tiga di antara mereka berfoto dengan menginjak badan dan kepala ikan yang dilindungi itu.
Foto tiga anggota polisi yang menginjak badan dan kepala ikan hiu paus itu pun diunggah ke media sosial dan mendapatkan cibiran serta kecaman dari para warganet.