Fruit Leather Mangga, Olahan Buah yang Menjanjikan

Pertanianku — Selama ini buah mangga lebih sering dikonsumsi dalam keadaan segar, tapi tak jarang diolah juga menjadi berbagai makanan olahan, seperti selai, manisan, dan keripik buah. Baru-baru ini ada produk olahan mangga yang bisa dijadikan referensi untuk produk peluang usaha, olahan tersebut adalah fruit leather mangga.

fruit leather mangga
foto: http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/

Fruit leather mangga merupakan camilan yang lezat dan menyehatkan. Camilan ini bisa dikonsumsi kapan saja dan oleh siapa saja. Camilan ini merupakan produk olahan buah semibasah ataupun kering yang berbentuk lembaran tipis dan memiliki konsistensi yang sangat khas.

“Fruit leather digolongkan sebagai snack yang ideal untuk memenuhi permintaan konsmen akan kandungan vitamin dan serat yang tinggi serta dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia,” tutur Dr. Prayudi Syamsuri Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) seperti dikutip dari laman litbang.pertanian.go.id.

Produk olahan fruit leather sudah cukup populer di luar negeri, seperti Amerika dan Eropa Barat. Bahkan, produk olahan buah ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas Negara Filipina, banyak wisatawan yang direkomendasikan untuk membawa olahan buah ini sebagai buah tangan.

Fruit leather juga sering dikonsumsi sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan serat buah harian. Selain buah, produk ini bisa diolah dari sayuran segar yang kaya vitamin, mulai hanya dari satu jenis sayur hingga dicampur dengan jenis sayur lainnya. Saat ini di Indonesia sudah ada fruit leather yang terbuat dari buah mangga.

Keunggulan dari camilan buah ini adalah daya tahan yang cukup tinggi sehingga bisa disimpan cukup lama. Meski sudah disimpan, camilan ini tidak akan mengalami perubahan warna, bentuk, ataupun rasa. Buah mangga yang sudah diolah menjadi camilan ini bisa bertahan hingga selama tiga bulan.

Daya simpan yang lebih lama didapatkan dari proses pengurangan kandungan air di dalam daging buah sebesar 10—17 persen. Fruit leather berasal dari puree buah yang ditambahkan dengan bahan pelengkap seperti gula, asam sitrat, mentega, perisa, pewarna, pengawet, dan hidrokoloid sebagai pengental serta sumber serat. Hidrokoloid yang bisa digunakan adalah agar-agar, nutrigel, CMC, karaginan, gum, pectin, atau yang lain.

Produk ini sangat cocok diolah oleh UMKM karena pembuatannya cukup mudah. Alat-alat yang dibutuhkan hanya blender, alat masak antilengket, dan pengering tipe lorong untuk mengeringkan.