Fungsi dan Manfaat Bekatul pada Pembuatan Kompos

Pertanianku — Bekatul merupakan limbah dari proses penggilingan padi. Bekatul identik dengan padi. Padahal, bekatul juga terdapat pada jagung, gandum, milet, dan jelai. Tahukah Anda, bekatul sangat berperan dalam proses pengomposan pupuk organik. Seperti apa fungsi dan manfaat bekatul dalam pembuatan kompos?

pembuatan kompos
Foto: Google Image

Bekatul diperoleh dari proses penggilingan atau penumbukan padi. Bekatul bukan dedak. Pada proses penggilingan gabah (pemisahan kulit) akan diperoleh beras pecah kulit (brown rice). Beras pecah kulit terdiri atas bran (dedak dan bekatul), endospermium (beras), dan embrio (lembaga).

Bekatul mengandung zat-zat gizi, vitamin, dan mineral yang bermanfaat. Terutama karbohidrat, bekatul kaya akan karbohidrat mencapai 51—55 gr/100 gramnya. Bekatul juga mengandung protein, lemak, asam lemak esensial, serat, vitamin E kompleks, serta vitamin B kompleks.

Selain itu, juga mengandung mineral-mineral yang bermanfaat seperti kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Phosphor (P), Mangan (Mn), Zat Besi (Fe), Kalium (K), Seng (Zn), dan sebagainya.

Manfaat bekatul pada pengomposan

Pengomposan merupakan proses dekomposisi biologis yang bertujuan mempercepat penguraian bahan-bahan organik dalam kondisi yang terkontrol. Pengomposan yang dilakukan dengan tepat dapat menghancurkan organisme patogen, menghancurkan biji dan gulma.

Dalam proses pengomposan melibatkan mikroorganisme bermanfaat seperti Lactobacillus, Rhyzopus, Anona, dan Saccaromyces. Dalam kegiatannya sebagai organisme pengurai, bakteri-bakteri tersebut membutuhkan makanan untuk hidupnya. Sumber makanan bakteri dibutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan berkembang biak.

Kualitas hasil pengomposan tergantung pada kualitas dan jumlah bakteri pengurai yang ada. Semakin banyak bakteri pengurai, semakin baik kualitas kompos tersebut. Kualitas perkembangbiakan bakteri selain faktor lingkungan juga dipengaruhi oleh sumber makanan yang tersedia. Semakin baik kualitas sumber makanan, semakin baik pula perkembangbiakan serta jumlah bakteri yang tersedia.

Selain bekatul merupakan sumber makanan yang baik bagi bakteri. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi serta protein nabati, bekatul juga menjadi sumber makanan yang lengkap bagi bakteri pengurai.

Penambahan bekatul pada pembuatan pupuk kompos secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap kualitas kompos yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi dan manfaat bekatul pada pengomposan adalah sebagai sumber makanan bakteri dan sebagai bahan tambahan untuk menghasilkan kompos yang berkualitas.