Fungsi Garam Pupuk yang Sering Digunakan untuk Hidroponik

Pertanianku — Dalam berbagai petunjuk di buku-buku pertanian, garam sering dianjurkan untuk digunakan memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sayuran yang ditanam secara hidroponik. Garam pupuk untuk hidroponik dilarutkan dengan tingkatan kepekatan tertentu dengan frekuensi pemberian yang berbeda pula. Berikut ini fungsi dari garam pupuk untuk hidroponik yang harus Anda ketahui.

garam pupuk untuk hidroponik
foto: pixabay

Nitrogen (N)

Nitrogen akan diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3 dan NH+4. Nitrogen berguna untuk memacu pertumbuhan daun dan batang sehingga berguna untuk menghasilkan tanaman dengan batang dan daun yang sehat. Hal tersebut tentu saja sangat bermanfaat untuk tanaman yang dimanfaatkan bagian batang dan daunnya seperti tebu dan sayur daun. Pemberian nitrogen juga bisa memengaruhi perkembangan susunan akar tanaman.

Fosfor (P)

Sebagian besar fosfor merupakan zat pembangun dan terikat dalam senyawa-senyawa organik. Fosfor sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan bunga dan buah. Fosfor juga mampu memacu pertumbuhan akar. Namun, pemberian fosfor harus mengikuti dosis yang ada. Pemberian yang melebihi dosis akan menyebabkan akar tumbuh hingga ke dalam tanah. Pertumbuhan tersebut tidak akan seimbang dengan kesuburan tanaman di bagian atas. Tanaman seperti itu akan mudah kekeringan.

Kalium (K)

Kalium merupakan salah satu unsur fisiologis penting yang harus diserap dalam bentuk K. Bahan yang banyak mengandung kalium adalah abu yang dibuat dari tanaman muda. Kalium berfungsi untuk asimilasi zat arang. Tanpa adanya kalium, asimilasi akan terhenti. Tanaman yang memiliki banyak daun akan membutuhkan kalium. Selain itu, fungsi ion yang berada di dalam kalium adalah pembentukan jaringan penguat.

Kalsium (Ca)

Fungsi ion kalsium pada tanaman adalah mengatur permeabilitas atau daya serap pada dinding sel. Garam kalsium juga bisa mencegah kenaikan derajat keasaman air yang bekerja sebagai penyangga. Fungsi lain dari kalsium yang tidak kalah penting adalah pertumbuhan ujung akar dan pembentukan bulu-bulu akar.

Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan bagian dari hijau daun yang tidak bisa digantikan oleh unsur lain. Magnesium berfungsi untuk mengalirkan fosfor ke seluruh tanaman.

Sulfur (S)

Sulfur akan bekerja sama dengan fosfor untuk mempertinggi daya kerja unsur-unsur lain yang ada di dalam tanaman dan memproduksi energi.