Fungsi Pewiwilan atau Perampelan pada Tanaman

Pertanianku — Pewiwilan atau perampelan sering dilakukan pada beberapa jenis tanaman, misalnya tomat dan cabai. Perampelan tanaman dilakukan setelah proses penyulaman selesai dilakukan. Pewiwilan adalah proses pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan.

pewiwilan adalah
foto: Pertanianku

Tunas air yang dibuang merupakan tunas yang tidak akan produktif dan hanya akan memanfaatkan hasil fotosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan pohon. Ketika tunas air tersebut dibuang, seluruh nutrisi yang didapatkan dari proses fotosintesis di daun bisa digunakan secara maksimal untuk pertumbuhan bagian pohon yang penting.

Tanpa pemangkasan tunas air, pertumbuhan tunas air akan semakin tinggi dan mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Pewiwilan bisa dilakukan ketika tanaman sudah berumur 15—20 hari setelah tanam (HST).

Teknik pewiwilan tiap pohon akan berbeda-beda. Misalnya, pada tomat, teknik pewiwilan yang digunakan adalah tipe determinate. Tunas yang harus dipangkas merupakan seluruh tunas samping lateral yang muncul di bawah cabang Y. Sementara itu, tunas yang tumbuh di atas setelah cabang Y tidak perlu dipangkas sehingga tanaman akan kelihatan lebih rimbun.

Pada tipe pemangkasan determinate tidak perlu dilakukan pangkas pucuk atau topping karena pertumbuhan tunas pucuk akan berhenti dengan sendirinya. Pemangkasan ini harus dilakukan pada pagi hari agar tidak mengganggu proses pertumbuhan tanaman.

Tipe pewiwilan lainnya yang bisa digunakan adalah indeterminate. Tipe pemangkasan ini dilakukan pada tunas samping yang muncul di atas cabang Y. Pada tipe ini, seluruh tunas diwiwil, baik tunas yang tumbuh di bagian atas atau di bagian bawah. Pemangkasan tunas tersebut tidak berlangsung selamanya, hanya sampai tanaman berumur 60 hari sehingga hanya ada dua cabang utama yang dipelihara.

Pemangkasan tipe indeterminate akan diakhiri dengan proses pangkas pucuk setelah tanaman tumbuh setinggi 150—200 cm. Pangkas pucuk dilakukan untuk membatasi atau menghentikan pertumbuhan tunas vegetatif pucuk tanaman agar pohon bisa menghasilkan buah karena tingkat produktivitas tanaman tinggi.

Pewiwilan menjadi proses penting dari seluruh rangkaian pemeliharaan pohon tomat. Fungsi utamanya adalah membuat pohon menjadi lebih produkif sehingga bisa menghasilkan banyak buah.