Gamal, Tanaman Pagar Multifungsi

PertaniankuGamal atau Gliricidia sepium sering ditanam sebagai tanaman pagar hidup atau peneduh. Tanaman ini merupakan kelompok leguminosa yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Kementan No. 141 Tahun 2019 menjadi salah satu jenis komoditas tanaman binaan Ditjen PKH. Tanaman ini sering diberikan sebagai pakan hewan ternak, tetapi fungsi gamal tidak hanya untuk pakan ternak.

Gamal
foto: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/pemanfaatan-gamal-sebagai-pupuk-hijau-pada-budidaya-jeruk-organik/

Gamal merupakan salah satu tanaman leguminosa yang paling sering dibudidayakan setelah tanaman lamtoro karena memiliki banyak manfaat.

Tanaman gamal berfungsi untuk mengendalikan erosi dan gulma, terutama alang-alang. Akar tanaman dapat tumbuh dengan cepat dan masif, sistem perakarannya dapat memegang butiran pasir dan batuan di dalam tanah sehingga bisa mencegah terjadinya erosi, sedimen, dan longsor.

Tanaman ini sangat bagus ditanam sebagai tanaman pagar yang memagari area perkebunan jeruk siam pontianak dan keprok terigas.

Gamal yang ditanam di kebun jeruk dapat berfungsi sebagai pakan ternak dan penghasil pupuk hijau. Pemanenan biomassa tanaman yang digunakan untuk pupuk dapat dilakukan sebanyak 2 kali setahun, yaitu pada Maret dan Agustus.

Pembuatan pupuk hijau untuk pohon jeruk juga membutuhkan paitan atau Tithonia diversifolia yang bisa ditanam di antara barisan jeruk. Satu pohon jeruk membutuhkan 1 kg bobot pupuk basah campuran antara gamal dan paitan atau gamal dan kedelai.

Pupuk hijau yang terbuat dari tanaman pagar ini berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, sumber makanan bagi mikroorganisme tanah, serta meningkatkan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah. Akibatnya, tanah perkebunan bisa menjadi lebih subur dan pohon jeruk dapat tumbuh dengan maksimal.

Kandungan protein kasar di dalam daun tanaman ini berkisar 20,28 persen hingga 25,52 persen dengan TDN (nutrisi tercerna) sebesar 58,45 persen hingga 60,73 persen. Oleh karena itu, gamal disebut sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk hewan ternak yang diberikan pakan rumput.

Tanaman pagar ini juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk kambing dan domba untuk mengatasi penyakit skabies. Skabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh tungau dan bersifat zoonosis atau bisa menular ke manusia.