Gaya Bonsai yang Sering Dijumpai

Pertanianku Gaya bonsai yang hingga saat ini masih dipakai rata-rata mengikuti gaya bonsai jepang. Di Jepang sudah berkembang berbagai macam bentuk dan rangkaian yang sangat variatif. Sebenarnya, gaya bonsai yang digunakan ada gaya dasarnya. Ada lima gaya dasar yang biasanya digunakan. Gaya dasar itu ditentukan oleh bentuk batang yang dimulai dari pangkal akar sampai puncak mahkota.

gaya bonsai
foto: pixabay

Gaya tegak lurus

Gaya tegak lurus disebut dengan chokkan atau formal upright. Gaya ini memiliki beberapa kriteria khusus seperti bentuk batang pokok tegak lurus tanpa lika-liku dan top mahkota yang terletak pada satu garis vertikal dengan pangkal akar.

Gaya tegak berliku

Gaya tegak berliku disebut dengan tachiki atau informal upright. Gaya ini memiliki beberapa kriteria khusus seperti bentuk batang pokok tegak, berliku-liku dengan lekuk yang teratur dan top mahkota terletak pada satu garis lurus dengan pangkal akar.

Gaya miring

Gaya miring disebut dengan shakan atau slanting. Gaya ini disebut miring karena memiliki letak batang pokok yang miring ke kanan atau ke kiri, bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku, dan top mahkota berada pada satu garis lurus dengan pangkal akar.

Gaya setengah menggantung

Gaya ini disebut dengan han-kengai, gaya rebah, atau semi-cascade. Gaya setengah menggantung memiliki kriteria letak batang pokok yang setengah mendatar sejajar dengan bibir pot. Sementara, pada bagian cabang atau ranting menggantung melewati bibir pot, bentuk batang pokok lurus atau lurus berliku, arah batang pokok ke kanan atau ke kiri, dan top mahkota berada di samping mengikuti arah batang pokok. Namun, ada juga yang sejajar atau di bawah bibir pot bagian samping.

Gaya menggantung

Gaya ini disebut dengan kengia, cascade, atau hanging. Gaya ini memiliki kriteria letak batang pokok sejajar dengan bibir pot, kemudian membengkok ke arah bawah dari bibir pot. Bisa juga batang pokok letaknya miring, kemudian berubah arah ke bawah sampai melewati pot.

Selain itu, arah batang pokoknya mengarah ke kanan atau kiri, bentuk batang bisa lurus atau berliku, dan top mahkota terletak di bawah bibir pot atau menggantung mengikuti arah batang pokok.