Gejala dan Cara Mengatasi Penyakit Ngorok Pada Ternak

Pertanianku — Penyakit merupakan salah satu gejala kelainan yang diakibatkan oleh beberapa hal, baik secara langsung ataupun tidak. Serangan penyakit pada ternak akan menyebabkan kerugian, misalnya bobot ternak akan turun, bahkan ternak menjadi mati. Salah satu penyakit yang sering menyerang ternak, yaitu ngorok. Mengatasi penyakit ngorok pada ternak sebenarnya cukup mudah.

mengatasi penyakit ngorok pada ternak
Google Image

Ternak yang biasa diserang penyakit ngorok di antaranya sapi, kerbau, kuda, kambing, dan domba. Penyakit ngorok atau dalam bahasa ilmiah disebut Septicemia apizootica (SE), bersifat akut. Risiko ternak mati karena penyakit ini sangat tinggi, bisa mencapai 90 persen, khususnya pada ternak yang telah menunjukkan ciri-ciri penyakit ngorok.

Penyebab penyakit ngorok merupakan sejenis bakteri, Pasteurella multcida. Penyakit ini akan menular dengan kontak langsung dari satu ternak ke ternak yang lainnya. Selain itu, penyakit ngorok juga dapat menular dari pakan yang diberikan, minuman, dan alat-alat peternakan yang tercemar bakteri ini.

Sebelum kerugian karena dan ternak-ternak Anda mati karena serangan penyakit ini, alangkah baiknya Anda mengenali gejalanya terlebih dahulu. Berikut ini gejala-gejala yang ditunjukkan ternak jika terserang penyakit ngorok.

  • Ternak terlihat lesu, demam dengan temperatur tinggi.
  • Tubuh ternak akan terlihat gemetar.
  • Pencernaannya terganggu sehingga ternak susah gemuk.
  • Feces atau kotorannya ternak sedikit encer dan biasanya ada yang berdarah.
  • Munculnya pembekakan pada bagian tertentu seperti bagian kepala, tenggorokan, leher, pada kaki ternak bagian depan, bagian bawah gelambir.
  • Munculnya pembekakan pada bagian tersebut, maka ternak akan sulit bernapas, dan Anda akan mendengar suara ngorok sehingga penyakit ini disebutlah penyakit ngorok.
  • Ternak akan cepat mati hanya dalam beberapa jam sesudah muncul gelala penyakit ngorok ini.

Setelah mengetahui gejala penyakit ngorok, simaklah cara pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut agar Anda tidak mengalami kerugian besar akibat banyaknya ternak yang mati.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghubungi petugas peternakan, bila ternak Anda sakit. Selanjutnya Anda harus memisahkan ternak yang sakit atau yang sedang mengalami gejala penyakit, dengan ternak yang tidak sakit. Dihimbau agar peternak mempunyai kesadaran untuk melakukan vaksinasi secara teratur setiap tahun.

Suntikkan antibiotik kepada ternak Anda yang sedang sakit. Anda juga harus memperhatikan kandang ternak yang sudah terkena dampak penyakit ngorok. Lakukan pembersihan atau disanitasi dengan benar.

Segera kubur atau bakar ternak yang telah mati karena penyakit ngorok. Jangan dihanyutkan ke sungai karena akan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menyebabkan ternak lain tertular.