Gerakan Bogor Berkebun, Inovasi untuk Memudahkan Masyarakat Bertani di Kota

Pertanianku — Pada Jumat (4/12) Pemerintah Kota Bogor resmi meluncurkan Gerakan Bogor Berkebun di halaman Kantor Walikota Bogor. Gerakan tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Acara peresmian disambut meriah oleh berbagai kalangan dan diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan.

Gerakan Bogor Berekebun
foto: Pertanianku

“Saya bilang ke teman-teman Bogor Berkebun nanti saja, jangan terlalu dari awal kita sudah  target ingin suplai ke market misalnya. Nanti dulu, yang penting sistemnya jalan, yang penting jaringannya ada, yang penting sistem pendampingan yang digitalisasi ini jalan. Nah, ini luar biasa,” tutur Bima Arya pada acara perilisan aplikasi Bogor Berkebun.

Dalam mengembangkan Gerakan Bogor Berkebun, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan beberapa instansi dan komunitas seperti Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), PHRI, KTNA, Puslitbang dan Balai Penelitian Kementerian, Trubus Bina Swadaya, IPB University, Universitas Djuanda, Universitas Nusa Bangsa, dan Universitas Pakuan.

Peresmian gerakan tersebut juga turut dihadiri oleh beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di Kota Bogor. Para KWT menampilkan hasil kegiatan usaha mereka yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan, mulai dari yang masih berbentuk hasil panen segar hingga yang sudah diolah menjadi makanan dan produk-produk lainnya.

Gerakan Bogor Berkebun merupakan suatu gerakan yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat yang dilakukan, baik secara individu maupun komunitas. Tujuan gerakan ini ingin memberdayakan masyarakat melalui pertanian dan peternakan, khususnya masyarakat di Kota Bogor. Dengan begitu, kondisi kesejahteraan dan percepatan pemulihan ekonomi Kota Bogor bisa berjalan dengan lancar.

“Target kita bukan saja KWT yang besar-besar yang sudah berjalan, tetapi kita tumbuhkan minat berkebun itu. Dan yang paling penting Bapak Ibu sekalian, ini barangkali tidak terlalu menjadi perhatian kita. Mengisi waktu, yes. Menambah pendapatan, yes. Kemudian menggairahkan urban farming se-Kota Bogor, yes. Tapi ada satu hal yang dahsyat sebetulnya, yang kalau ini berjalan luar biasa. Ini mengatasi persoalan sosial menghilangkan stres dan meningkatkan kebersamaan kita,” jelas Bima Arya.

Untuk membantu masyarakat dalam memperoleh informasi seputar dunia pertanian, Gerakan Bogor Berkebun memiliki website bogorberkebun.com yang bisa diakses oleh masyarakat. Masyarakat bisa mengajukan berbagai pertanyaan melalui website tersebut dan akan dijawab oleh call center.

Di dalam website tersebut juga memuat beberapa informasi mengenai kegiatan bertani di Kota Bogor, mulai dari informasi mengenai kelompok tani, kelompok peternakan, dan kelompok perikanan yang ada di Kota Bogor. Ada juga informasi mengenai pelatihan dan penyuluhan di bidang pertanian yang akan diselenggarakan oleh mitra Bogor Berkebun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana mengatakan bahwa pertanian merupakan bagian yang sangat penting di seluruh negara. Adanya aplikasi Bogor Berkebun dapat menjadi sarana bagi masyarakat yang sudah atau ingin berkecimpung dalam bidang pertanian dan peternakan.

“Bogor Berkebun itu dimaksudkan untuk membuat suatu sistem dari hulu ke hilir. Di mana masyarakat tahu dan mudah mendapatkan akses informasi, terutama tentang adanya bantuan bibit, tentang bagaimana caranya menanam pohon durian, tahu bagaimana mencari pelatihan yang berbayar dan tidak berbayar, tahu bagaimana kalau sudah panen bagusnya dijual ke mana,” papar Anas.