Pertanianku – Bagi Anda yang suka berlama-lama memandangi langit, ada kabar gembira. Pasalnya, pada 7—8 Agustus 2017 dini hari nanti Anda dapat melihat gerhana bulan sebagian (GBS) atau yang biasa disebut Gerhana Bulan Parsial. Oleh karena itu, malam nanti dipastikan Anda dapat melihat fenomena langka tersebut, baik dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop.
Gerhana Bulan Parsial ini dapat diamati dengan mata telanjang dan tentu saja, tidak berbahaya sama sekali. Selain itu, gerhana bulan kali ini adalah satu-satunya gerhana yang dapat dilihat dan dinikmati oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tahun ini.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua LAPAN, Thomas Djamaluddin, yang mengatakan bahwa tidak ada karakteristik khusus dari suatu tempat untuk bisa melihat fenomena ini. Ketika gerhana bulan parsial terjadi, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari, karena masih ada sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada beberapa poin penting pada peristiwa gerhana ini:
- Fase gerhana bulan dimulai Senin 7 Agustus 2017 pukul 22.48 WIB
- Fase gerhana bulan berakhir Selasa 8 Agustus 2017 pukul 3.52 WIB
- Gerhana bulan parsial kali ini memiliki total durasi 5 jam 4,9 menit
- Fase gerhana bulan parsial berlangsung selama 1 jam 56,6 menit, dari pukul 00.22 WIB hingga 2.18 WIB
- Puncak gerhana bulan terjadi pada pukul 1.20 WIB.
Penentuan fase-fase gerhana bulan sebagian 7—8 Agustus 2017 ini, nilai Delta T yang digunakan ialah 71,2 detik.
“Karena itu, jika gerhana diprediksi mulai 22.48.00 WIB, dalam kenyataannya akan mulai teramati pukul 22.49.11,2 WIB. Jika Delta T-nya 71,2 detik. Dalam informasi gerhana kita, semua waktu sudah dikonversi ke WIB, sehingga waktu teramatinya akan sesuai dengan waktu yang diprediksikan,” ucap Tony, pada (6/8).