Griin.id, Start up Penghasil Produk Diversifikasi Produk Tani

PertaniankuGriin.id merupakan perusahaan yang mengolah hasil pertanian menjadi produk diversifikasi dan menggunakan sistem fair business practice yang mengambil bahan dari para petani. Tidak hanya itu, perusahaan tersebut juga membina para petani dalam budidaya tanaman yang baik hingga menyediakan bibit yang unggul. Perusahaan ini didirikan oleh seorang perempuan muda yang tengah melanjutkan studi S2 di IPB, yaitu Sari Nurmayani.

Griin.id
foto ; pertanianku

Griin.id adalah perusahaan R&D untuk produk pertanian. Produk pertama yang telah dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah Authenticitea, produk blended tea yang sering Anda jumpai di beberapa restoran bintang lima ataupun hotel bintang lima. Selanjutnya, ada squeeze me, produk hydrosol atau skincare yang digunakan untuk menjaga kesehatan kulit.

Fair business practice yang digunakan oleh griin.id membuat perusahaan ini membina para petani dimulai dari penyediaan bibit berkualitas, cara menanam yang baik hingga mengedukasi petani pada masa panen. Setelah itu, produk yang dihasilkan oleh petani akan dibeli oleh griin.id dengan harga yang adil dan diolah menjadi produk diversifikasi. Hasil penjualan tersebut juga akan dibagi ke petani.

Sari Nurmayani yang memiliki keahlian di bidang agroindustri merupakan founder dari Griin.id bersama beberapa teman yang juga memiliki keahlian di bidang tertentu seperti teknik kimia, teknik pangan, dan manajemen bisnis. Sari saat ini sedang menempuh pendidikan S2 bidang Agronomi dan Hortikultura di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan yang didirikan oleh Sari lebih sering menggunakan media online. Griin.id juga menganut sistem business to business dengan menyalurkan produknya ke beberapa kafe, sustainable store, marketplace, dan melalui media sosial.

Pada Maret nanti perusahaan ini akan me-launching line product kulit kopi di Kyoto dan Tokyo. Kulit kopi tersebut merupakan hasil pertanian di Indonesia, khususnya dari Bali. Bukan hanya Jepang, perusahaan ini juga sedang memasuki tahap negosiasi untuk mengekspor produk mereka ke Dubai dan Oman. Sebelumnya, Griin.id sendiri sudah melakukan ekspor oleoresin ke Belanda.

Baca Juga:  JAH Cultura Hadirkan Teknologi Pengolahan Air untuk Pertanian dan Perikanan

Menurut Sari peluang usaha pada bidang ini masih sangat besar. Pasalnya, sebagian hotel bintang 4 di Indonesia masih menggunakan teh impor. Padahal, bahan baku yang didapatkan oleh perusahaan impor berasal dari Indonesia. Saking besarnya peluang usaha ini, keuntungan yang bisa didapatkan oleh Sari dan tim bisa mencapai 3 kali lipat.

Sari Nurmayani sendiri merupakan salah seorang wanita muda peraih penghargaan Trubus Kusala Swadaya 2019. Setelah Sari menerima penghargaan tersebut, ia semakin mengetahui bahwa banyak petani muda di Indonesia yang sama-sama berjuang berusaha untuk mengoptimalkan kekayaan Indonesia.

“Oh, ternyata petani tuh dihimpunnya di sini (Trubus-red), oh banyak inspirasi di sini (Trubus-red). Ternyata saya gak gerak sendiri, ternyata banyak juga. Dengan adanya Trubus Kusala (Swadaya) saya harap bisa jadi alat untuk komunikasi dengan kita nih pelaku, kemudian akademisi masyarakat umum untuk sama-sama kolaborasi mengenai pertanian tentunya dan terlebih inovasi teknologi. Karena ‘kan semuanya kolaborasi tanpa media ‘kan gak tau, ya,” tutur Sari saat ditemui usai menerima penghargaan Trubus Kusala Swadaya (1/12) di ICE BSD, Tangerang.