Gunakanlah Benih Lele dari Sumber Terpercaya

Pertanianku – Walaupun usianya sudah agak berumur, semangat dari Budi untuk melakukan pembesaran lele sangat tinggi. Sayangnya, ia pernah ditipu oleh pembenih yang menjual benih kepadanya. Karena ketidaktahuannya, benih yang dibeli ternyata kurang sehat alias sakit. Itu baru diketahuinya setelah beberapa hari dipelihara di kolamnya ternyata benih tersebut satu per satu mati mengambang dengan borok di dekat perut. “Saya tidak tahu karena semua lele sama saja, jadi ya saya ambil saja, untung jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya 3.000 ekor. Tapi, ya buat pengalamanlah”, ujarnya sambil tertawa. Benih yang dibeli oleh Budi ternyata kondisinya lemah dan sebagian memperlihatkan ciri-ciri adanya bintik merah di dekat insang. Kalau memperhatikan ciri tersebut, kemungkinan benih tersebut terinfeksi bakteri Aeromonas. Semenjak itu, Budi tidak mau kecolongan lagi.

Gunakan Benih Lele dari Sumber Terpercaya

Ia pun beralih ke penjual benih lain yang terpercaya. Lain ceritanya dengan Masril di Ciputat, pensiunan dari sebuah perusahaan swasta. Oleh karena awalnya awam di bidang per-lele-an, ia membeli benih lele dengan beragam ukuran, yaitu ukuran 5—6 cm, 7—8 cm, dan 9—10 cm masing-masing 1.000 ekor atau totalnya sebanyak 3.000 ekor. Benih tersebut semuanya dipelihara dalam satu kolam. Berselang tiga minggu lebih, saat memberi pakan ia melihat beberapa ekor sudah berukuran konsumsi (berukuran 100 g/ekor). Karena penasaran, bapak yang rambutnya sudah memutih ini mengangkat semua ikan di kolamnya.

Ia tampak kaget karena setelah dihitung, jumlah benih hanya 1.050 ekor. Ukurannya pun beragam. Padahal, selama pemeliharaan tidak satu ekor pun yang mati mengapung di permukaan air kolam. Ia pun menyadari kalau lele memiliki sifat kanibalisme yang tinggi. Apa yang dialami oleh Budi dan Marsil mungkin sebagian di antara pembudidaya pemula mengalami. Untuk itu, agar kejadian tersebut tidak terjadi pada Anda, sebaiknya sebelum memulai bisnis pembesaran, ada baiknya memahami hal-hal yang seharusnya disiapkan, baik pengetahuan maupun beberapa kiat sukses memulai suatu usaha termasuk bisnis pembesaran lele.

Memilih benih lele tidak bisa dilakukan sembarangan. Benih yang digunakan untuk pembesaran biasanya berukuran minimal 7—8 cm. Kesalahan dalam memilih benih akan berpengaruh buruk terhadap produksi sehingga keuntungan yang didapatkan juga akan semakin rendah. Berikut kriteria benih yang sehat dan layak digunakan untuk pembesaran.

– Sehat dan tidak cacat/luka.

– Seragam dan gerakannya lincah.

– Memiliki umur yang sama.

– Proporsi kepala dan badan ideal.

– Memiliki daya tahan tubuh tinggi, terutama ketika diangkut untuk jarak jauh dan ketika ditebar di kolam pembesaran.

 

Sumber: Buku Belajar Dari Kegagalan Bisnis Lele