Pertanianku — Cacing sutera telah menjadi pakan alami andalan, tak heran banyak orang telah membudidayakannya. Terkadang, kebutuhan cacing masih disuplai dari tangkapan alam bila lokasi mereka berdekatan dengan habitat pakan alami ini. Cacing yang berbentuk menyerupai benang-benang merah ini umumnya tersebar di daerah tropis. Habitat utamanya adalah di dalam lumpur sungai.

Cacing sutera mudah dijumpai di tepian sungai kecil yang dangkal dan agak keruh atau tidak terlalu jernih. Di alam, cacing ini lebih banyak ditemui bergerombol di saluran air yang mengandung banyak bahan organik dengan aliran air yang tidak terlalu deras. Bahan organik ini merupakan suplai makanan terbesar untuk cacing sutera.
Kumpulan cacing akan terlihat seperti kumpulan rambut berwarna merah yang berumbai-umbai. Biasanya, bila pada saluran air tersebut dijumpai cacing sutera, kemungkinan besar akan ada koloni lain di sekitarnya. Di habitat aslinya, cacing ini membenamkan kepalanya ke dalam lumpur untuk mencari makan. Sementara itu, ujung ekornya akan disembulkan di atas permukaan dasar untuk bernapas.
Kelangsungan hidup cacing sutera dipengaruhi oleh endapan lumpur dan bahan organik. Cacing dapat hidup pada perairan dengan salinitas 10 ppt. Apabila pada perairan tersebut terlalu banyak unsur fosfat, kadar oksigen terlarut pada perairan tersebut turun hingga 9 ppm. Kondisi tersebut dapat menyebabkan populasi cacing sutera berkurang drastis.
Karena habitat aslinya adalah perairan yang memiliki bahan organik tinggi, Anda perlu menciptakan media budidaya yang sesuai seperti habitat aslinya agar cacing dapat tumbuh optimal. Sekitar 90 persen cacing sutera menempati permukaan air hingga kedalaman 4 cm. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan media budidaya dengan ketebalan minimal 4 cm.
Permukaan air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cacing mati karena membutuhkan oksigen dari luar. Permukaan yang terlalu rendah juga bisa membuat cacing mati karena lingkungannya cepat panas. Tinggi permukaan air yang ideal adalah 6 cm.
Singkatnya, habitat yang dapat mendukung pertumbuhan cacing sutera ialah memiliki kondisi pH 5,5–8,0, suhu 25–28°C, kandungan oksigen terlarut 2,5–7 ppm, dan amoniak kurang dari 3,6 ppm.