Hal Penting yang Harus Diperhatikan Ketika Membeli Ikan Asin

Pertanianku — Saat Ramadan, ikan asin jadi pilihan menu makan favorit masyarakat selain telur. Ikan yang sudah diasinkan ini dapat disimpan lama untuk stok. Akan tetapi, walau bisa bertahan lama, ada baiknya Anda lebih cermat ketika membeli ikan asin.

membeli ikan asin
Foto: Pixabay

Ikan yang diawetkan dengan campuran garam memang enak jadi lauk sebagai teman makan nasi. Berikut ini tips memilih ikan asin yang hendak dibeli berikut cara menyimpannya supaya awet untuk persediaan selama Ramadan.

  1. Kenali ciri ikan asin segar

Jenis ikan asin cukup banyak, mulai dari ikan peda, ikan bilih, ikan asin kapas, teri, gabus, cumi, teri, dan ebi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat mengenali ikan asin yang bagus. Salah satunya, yaitu dengan memerhatikan aromanya. Meskipun sudah diawetkan dengan garam, aroma amis dari ikan tetap ada. Ikan asin yang bagus memiliki tekstur yang kokoh.

  1. Harga

Walaupun ikan sudah diasinkan, beberapa jenis di antaranya masih tinggi harganya. Jika ingin harga yang lebih murah, lebih baik untuk tidak memilih teri medan karena harganya cukup tinggi. Sebelum membeli ikan asin, Anda bisa menanyakan dulu beberapa jenis ikan asin. Karena beda ukuran, harga per kilogram juga berbeda.

  1. Cara menyimpan

Rasanya yang asin membuat penggunaan ikan asin tak banyak. Jika ada sisa atau sudah telanjur membeli banyak, Anda bisa menyimpannya dalam wadah tertutup di suhu ruang. Akan tetapi, jika ikan asin yang Anda beli mengandung cukup air seperti cumi dan ikan peda, sebaiknya taruh dalam wadah tertutup dan simpan di lemari es.

  1. Pengolahan yang benar

Agar rasanya enak dan tak terlalu asin cuci terlebih dahulu ikan asin di bawah air mengalir sebelum mengolahnya. Anda juga bisa merendam ikan asin dalam air panas beberapa saat agar kotorannya larut. Bilas dengan air bersih dan tiriskan. Saat dipadu dengan bumbu dan dimasak, pastikan Anda tidak menambahkan garam terlalu banyak dalam sajian ikan asin ini.