Pertanianku — Ayam kampung telah lama dipelihara oleh masyarakat. Kini, jenis ayam tersebut sudah diternakkan karena permintaan daging dan telur ayam kampung tergolong baik. Apabila ditinjau dari sisi produktivitas, ayam kampung sebenarnya “tidak layak” diusahakan. Namun, karena permintaannya yang tinggi membuat ayam kampung tetap bisa diternakkan. Sebelum mulai ternak ayam kampung, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut.

Sifat genetisnya tidak seragam
Selain itu, sifat genetisnya (kebakaan atau sifat keturunannya) tidak seragam dan belum dapat diarahkan. Akibatnya, produktivitas ayam kampung tersebut sangat beragam. Keragaman inilah yang menyebabkan keragaman lain, misalnya keragaman kesehatan (ketahanan terhadap suatu penyakit) atau keragaman dalam masa panen. Semua itu tentu bisa menjadi masalah bila tidak segera diatasi.
Tidak ada ayam petelur atau pedaging
Untuk ayam kampung tidak ada istilah “ayam kampung pedaging dan ayam kampung petelur”. Hal ini disebabkan oleh ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan umumnya. Faktor permintaan konsumenlah yang menentukan peternak mau menjual telur atau menjual dagingnya (ayam potong).
Umur panen lebih lama
Kemampuan perkembangan ayam kampung berbeda dengan ayam ras. Pertumbuhan ayam kampung tergolong lebih lambat sehingga tidak bisa dipanen menjadi ayam pedaging saat berumur dua bulan. Pada umur tersebut anak ayam kampung belum sebesar kepalan tangan orang dewasa atau masih kecil sekali. Umur panen ayam kampung memang lama, lebih dari satu tahun.
Sementara itu, telur ayam kampung baru bisa dipanen setelah ayam berumur delapan bulan barulah telur-telur bisa dijual. Itu pun bila makanan dan kesehatannya baik. Meskipun, sebenarnya ayam kampung sudah bisa bertelur saat berumur enam bulan.
Pemborosan modal kerja
Lamanya waktu panen berisiko menyebabkan pemborosan modal kerja. Namun, keadaan tersebut tidak akan terjadi bila Anda memakai sistem sekuensial (berkesinambungan atau kelompok).
Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan
Bangsa unggas seperti ayam kampung bertelur dengan mengeluarkan telur dari tubuhnya. Hanya saja telur yang tidak dikawini tersebut tidak dapat ditetaskan sehingga hanya untuk telur konsumsi. Bila mau menjual anak ayam kampung, Anda harus memelihara ayam jantan juga. Hal ini agar ayam jantan membuahi betina. Dengan begitu, telur yang dihasilkan ayam betina dapat menetas menjadi anak ayam. Telur inilah yang dinamakan telur tetas.