Pertanianku – Terkait hal pakan, perlu diketahui beberapa poin penting dan harus menjadi perhatian dalam usaha budi daya ikan. Beberapa hal tersebut antara lain sebagai berkut.
- Jumlah pemberian pakan berubah setiap bulan berdasarkan peningkatan bobot populasi ikan yang dipelihara.
- Pemberian pakan menurut Anonim (1988) harus memperhatikan beberapa hal berikut.
- TEPAT KUALITAS; proporsi kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral di dalam pakan harus seimbang.
- TEPAT JUMLAH; pemberian pakan dalam 1 hari harus disesuaikan dengan persentase dari biomassa ikan yang dipelihara.
- TEPAT UKURAN; ukuran dan bukaan mulut ikan menjadi kunci jenis dan ukuran pakan yang diberikan.
- TEPAT CARA; teknik pemberian disesuaikan dengan sifat biologi ikan.
- TEPAT WAKTU; pemberian pakan tidak boleh terlambat dan harus konsisten.
- TEPAT JENIS; jenis pakan disesuaikan dengan ukuran ikan serta sifat biologi dan tingkah laku ikan.
Pada habitat aslinya, nila termasuk golongan ikan omnivora. Secara morfologi, mulutnya menghadap ke atas. Berdasarkan hal itu, pakan apung merupakan pakan yang paling sesuai. Namun, harga pakan apung yang mahal menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pembudidaya. Jika terpaksa menggunakan pakan tenggelam, harus dibuatkan tempat pakan yang dilokasikan sekitar 10 cm di bawah permukaan air.
Pakan untuk pembesaran cukup dengan kadar protein 24%. Sementara itu, untuk induk diberikan pakan dengan kadar protein sekitar 32—35% dan kadar lemak di bawah 6%. Pakan buatan yang diberikan sebaiknya pakan terapung (finisher) dengan jumlah pemberian sebanyak 2—3%/hari dari biomassa. Frekuensi pemberian pakan cukup tiga kali sehari, yaitu pagi hari (pukul 08.00), siang (pukul 12.00), dan sore hari (pukul 16.00).
