Pertanianku — Flu merupakan salah satu penyakit yang mudah tertular pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Flu biasanya mudah menyerang ketika musim pancaroba tiba. Penyakit yang satu ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
![](https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2017/09/Halau-Penyakit-Rhinitis-dengan-Perbanyak-Konsumsi-Ikan-Salmon-pixabay.jpg)
Sebaiknya, Anda waspada karena bisa saja flu yang menyerang sang buah hati bukan flu biasa, melainkan rhinitis. Rhinitis adalah radang selaput hidung pada anak. Gejalanya mirip dengan flu biasa, yang membedakannya adalah reaksi alergi karena itu penyakit ini dinamakan juga rhinitis alergi.
Terdapat cara untuk melihat apakah anak tersebut benar mengidap rhinitis alergi atau tidak, yakni dengan melihat gejalanya. Misalnya, apakah ia bersin-bersin, mengalami hidung tersumbat, gatal, hingga batuk ketika terpapar sesuatu yang spesifik misalnya debu, panas, atau angin dari air conditioner yang kotor.
Pengobatannya sendiri, biasanya menggunakan obat anti-alergi atau antihistamin. Namun, jika Anda tak ingin memberikan si kecil obat-obatan kimia, Anda bisa mencoba membiasakan mereka untuk mengonsumsi ikan salmon. Lantas, mengapa harus ikan salmon?
Terdapat sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Allergy and Clinical Immunology menyebut rhinitis karena alergi pada anak dapat dicegah dengan banyak mengonsumsi ikan berminyak seperti salmon.
Penelitian yang dilakukan oleh Jessica Magnusson dari Karolinska Institute Stockholm, Swedia, kepada 1.590 anak usia 8 tahun yang tidak mengidap rhinitis. Selama 8 tahun, peneliti meneliti kebiasaan makan mereka, dengan memberikan perhatian khusus kepada konsumsi tidak berminyak seperti ikan kod, pollock, tombak, tuna, serta ikan berminyak seperti tuna, herring, dan mackerel.
Hasil penelitian mengungkap 21% partisipan mengidap rhinitis karena alergi pada usia 16 tahun. Sementara, 15% lainnya mengidap rhinitis namun bukan karena alergi.
Dari penelitian ini ternyata tidak ditemukan kaitan antara rhinitis karena alergi dengan konsumsi fillet ikan, ikan tuna, dan kod. Namun, pada anak yang mengonsumsi ikan salmon, herring dan mackerel, risiko rhinitis karena alergi turun hingga setengahnya.
Diana Di Fabio, salah seorang pakar diet untuk anak dari Cleveland Clinic Children mengatakan hal ini bisa saja dipengaruhi oleh kayanya kandungan omega-3 pada ikan-ikan tersebut.
Meski begitu, Di Fabio mengatakan orang tua tidak boleh hanya terlalu fokus terhadap satu jenis makanan saja. Ia mengatakan bahwa hasil penelitian ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh diet sehat yang dilakukan anak sejak kecil.
“Anak yang mengonsumsi ikan sejak umur 8 tahun menandakan dia bukan pemilih makanan. Hal ini membuat makanan yang dimakan bervariasi sehingga asupan gizi dan nutrisi seimbang,” ucapnya seperti dikutip dari Reuters.