Pertanianku – Batu Hama dan penyakit yang menyerang tanaman jambu biji tidak banyak. Hama yang merisaukan petani adalah lalat buah (Dacus sp.) dan Anastropha sp. Hama berkembang dan makan daging di dalam buah sehingga dari luar tidak tampak. Bila buah dibelah, tampak larva (seperti singgat) berwarna putih kecokelatan. Penyemprotan insektisida sistemik aman pada stadia bunga sampai pentil. Ulat bulu yang disebut Trabala pallida sangat merusak habis daun jambu biji dan bunga-bunganya. Kutu kapas yang disebut Coccus viridis atau Ceroputo spinosus yang badannya tertutup bedak madu berwarna putih, lengket, merusak daun yang masih muda hingga warna daun pucat, menguning, dan berguguran.
Penyakit yang sering tampak adalah busuk leher batang (Phytophthora parasitica), penyakit busuk buah berwarna kehitaman (Colletotrichum gloeosporioides), dan busuk ujung buah jambu terutama pada buah jambu yang letaknya dekat tanah berwarna abu kehitaman (blossom-end rot). Busuk ujung buah ini belum jelas penyebabnya, diduga karena fisiologis oleh kelembapan yang tidak stabil.
Pada daerah yang beriklim kering, buah jambu biasa menjadi busuk berwarna hitam kelam, keras tidak mau gugur, ini disebabkan oleh cendawan Glomerella cingulata atau Gloeosporium gloeosporioides (buah busuk kering). Penyakit cendawan tersebut sukar diatasi, tetapi jambu biji lokal (pasar minggu) tahan terhadap penyakit tersebut. Jambu krikil (Psidium cattleianum) sangat tahan terhadap penyakit busuk leher akar sehingga jenis jambu ini baik untuk batang bawah okulasi jambu biji komersial.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah