Hama Kepinding, Penyebab Kerontokan Buah Lada

Pertanianku Kepinding merupakan hama tanaman lada yang dapat mengisap cairan sel dari beberapa bagian tanaman. Hama ini bisa menyebabkan buah lada yang masih muda berguguran. Sementara itu, pada bagian pucuk atau cabang mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.

kepinding
foto: pertanianku

Hama kepinding akan menggigit beberapa bagian tanaman dan meninggalkan bintik-bintik berwarna kuning. Ada beberapa spesies kepinding yang biasa ditemui oleh petani lada, di antaranya Dasynus piperis CHN, Diplogomphus hewtiti DIST, dan Pachypelthis vittiscuttis BERGR.

Hama Dasynus piperis CHN merupakan hama utama yang paling sering menyebabkan produksi lada menurun di Indonesia sebesar 17 persen. Di daerah Sumatera, hama ini dikenal dengan nama semunyung, sedangkan di Kalimantan bernama bilahu.

Semunyung memiliki tubuh sepanjang 12—13 mm, induk hama menyukai buah-buah yang masih muda, berumur sekitar 4,5—5 bulan. Induk akan meletakkan telurnya di antara buah-buah muda atau di bawah permukaan daun. Induk meletakkan telurnya secara berkelompok, dalam satu kelompok terdiri atas 3—5 butir.

Fase hidup semunyung berlangsung selama tiga bulan. Fase hidupnya terdiri atas telur, nimfa, dan dewasa. Satu serangga dewasa dapat bertelur sebanyak 160 butir. Hama semunyung bisa dikendalikan dengan insektisida kontak yang disemprotkan pada tanaman lada. Untuk mengatasi serangannya, Anda bisa menanam lada yang sejenis dalam waktu yang bersamaan atau menggunakan insektisida Lannate dan Basudin 60.

Hama Diplogomphus hewtiti DIST termasuk famili Tingide dan memiliki sepasang tonjolan pada bagian atas dadanya. Hama ini dapat membuat jaringan-jaringan pada bunga atau buah yang masih muda, mengisap bunga atau buah muda. Hama kepinding ini bisa menyebabkan buah muda berguguran.

Dan, terakhir adalah Pachypelthis vittiscuttis BERGR, hama yang termasuk dalam famili Capsida bisa tumbuh mencapai 8—10 mm. Hama ini menyerang bagian daun sehingga menyebabkan daun memiliki bercak berwarna cokelat. Induk hama akan meletakkan telurnya di pucuk atau cabang tanaman yang masih muda. Kehadiran hama ini di pohon lada biasanya ditandai dengan adanya benang putih yang membujur keluar dari tanaman lada.