Pertanianku — Salah satu keluhan yang sering dialami oleh para petani jagung adalah hama jagung yang bisa menyebabkan gagal panen. Hama tersebut menyebabkan pohon jagung tidak bisa berbuah dan akhirnya mati. Padahal, pada mulanya pohon dapat tumbuh subur, tetapi kesuburan tersebut tidak disertai dengan hasil jagung yang bisa dipanen.

Ada dua macam hama yang biasanya menyerang tanaman jagung. Hama pohon jagung tersebut adalah hama lundi atau uret dan hama penggerek tongkol. Kehadiran hama tersebut harus diantisipasi agar tidak menyebabkan kerugian. Berikut ini cara mengatasi hama pohon jagung yang benar.
Hama lundi atau uret
Lundi atau uret adalah larva dari kumbang Holotrichia helleri Brsk. Hama ini akan merusak sistem perakaran tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi layu. Hama ini harus diatasi agar tidak menyebabkan tanaman lain layu dan mati.
Hama lundi bisa diatasi dengan pengolahan tanah yang benar untuk mematikan larva di tanah. Tanah harus dibalik agar terkena sinar matahari untuk mematikan larva tersebut. Cara lain untuk mengatasi permasalahan hama tersebut adalah menerapkan pergiliran tanaman sehingga memutuskan rantai kehidupan hama. Pergiliran tanaman dilakukan dengan tanaman yang berbeda jenis.
Pengaturan waktu tanam juga bisa dilakukan untuk mencegah hama lundi. Waktu tanam jagung sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan untuk meminimalisir risiko serangan hama lundi.
Anda juga dapat melakukan pengendalian hama lundi secara kimiawi dengan insektisida saat menanam pohon jagung tersebut.
Hama penggerek tongkol
Penggerek tongkol merupakan larva yang berasal dari ngengat Heliotis arnigera Hbn. Hama tersebut akan menyerang tongkol serta pucuk tanaman. Hama penggerek tongkol bisa menyebabkan tanaman mati dan gagal produksi sehingga petani mengalami kerugian.
Produksi tanaman yang terkena hama penggerek tongkol berkurang karena bunga jantan atau malai tidak bisa berkembang menjadi malai normal. Efek yang ditimbulkan hama ini cukup menegangkan sehingga kehadirannya harus segera diatasi.
Pengendalian hama tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan pergiliran tanaman dengan tanaman yang berbeda jenis. Selain itu, penanaman serentak bisa membantu menangani serangan hama penggerek tongkol.
Anda juga bisa menggunakan alat pemusnah ulat dan penyemprotan insektisida cair pada pucuk tanaman saat tanaman sudah berumur empat minggu.