Pertanianku — Pohon kayu manis sama seperti komoditas pertanian lainnya yang rentan diserang hama. Hama tersebut dapat membuat produksi pohon menjadi berkurang dan akhirnya menyebabkan penurunan pendapatan. Bahkan, tidak jarang hama tersebut bisa menyebabkan pembudidaya mengalami kerugian. Ada beberapa hama pohon kayu manis yang harus Anda waspadai kehadirannya. Simak ulasan berikut ini.
Ulat sikat
Hama pohon kayu manis ini sebenarnya merupakan larva kupu-kupu Dasychira mendosa. Tanaman yang sudah terkena serangan hama ulat sikat akan mengalami kerusakan pada daun tanaman karena digerogoti hama tersebut.
Hama ini bisa dikendalikan secara fisik dan kimiawi. Pengendalian fisik dilakukan dengan menangkap hama yang terlihat menempel di daun, lalu dibuang dan dimusnahkan agar tidak kembali ke kebun. Pengendalian kimiawi dilakukan dengan penyemprotan insektisida kontak.
Kutu loncat
Kutu loncat atau psyllid merupakan hama dari keluarga Psyllidae yang kebanyakan merupakan kutu pinjal atau kutu anjing. Kutu loncat biasanya menyerang daun tanaman sehingga daun terlihat bergelembung-bergelembung dengan bentuk yang tidak karuan di bagian permukaan daun. Kutu loncat bisa diatasi dengan memberikan insektisida dari bahan aktif sipermetrin.
Larva kupu-kupu (Chilasa clytia)
Larva kupu-kupu yang sering hidup di pohon kayu manis ini merupakan hama yang sangat serius karena bisa menyerang tanaman di persemaian ataupun di lapangan. Hama akan memakan daun pohon yang sudah tua hingga hanya menyisakan bagian tulang daun. Jika dibiarkan dapat menyebabkan serangan menjadi parah dan produksi pohon pun menjadi turun.
Larva kupu-kupu bisa diatasi dengan penyemprotan bahan kimia aktif quinalphos 0,05 persen.
Karat daun
Karat daun disebabkan oleh hama Conopomarpha civica. Hama tersebut akan menyebabkan bercak di bagian daun. Pada bagian bercak tersebut akan tersimpan larva yang bisa memakan seluruh bagian jaringan di daun pada bagian bawah dan atas. Kumpulan larva tersebut akan menyebabkan daun mengerut, berubah bentuk, kering, dan berlubang.
Hama ini bisa diatasi dengan melakukan penyemprotan bahan kimia aktif monocrotophos 0,05 persen dan quinalphos 0,05 persen.