Hama Tanaman Kopi yang Kerap Meresahkan Petani

Pertanianku — Serangan hama tanaman kopi perlu segera ditangani oleh petani untuk mencegah kegagalan produksi. Ada beberapa jenis hama yang kerap datang di kebun kopi dan membuat pohon kopi tidak dapat berbuah. Berikut ini hama tanaman kopi yang umum ditemui.

hama tanaman kopi
foto: pertanianku

Penggerek buah kopi

Hama penggerek buah kopi akan menggerek buah muda dan buah yang masih keras bijinya. Hama tersebut akan masuk ke buah kopi dengan cara membuat lubang di sekitar diskus. Buah kopi yang sudah memiliki lubang pada buah kopi akan mengalami penurunan kualitas. Hama ini merupakan hama yang sangat merusak sehingga produksi dan kualitas hasil akan berkurang secara nyata.

Petani bisa mengendalikan hama penggerek buah kopi dengan beberapa cara. Salah satunya dengan cara kultur teknis, yaitu memutus daur hidup dengan cara melakukan pemetikan bubuk, lelesan, dan racutan. Petik bubuk merupakan panen awal yang dilakukan untuk memetik buah yang terserang hama penggerek. Seluruh buah yang sudah dipetik dimasukkan ke karung goni dan rendam ke dalam air panas selama 15 menit.

Penggerek cabang

Hama tanaman kopi ini menyerang tanaman sejak tahap pembibitan sampai tanaman hingga dewasa dengan cara menggerek cabang dengan garis tengah sekitar 1 mm. Serangan hama tersebut dapat menyebabkan cabang primer pohon mengering. Cara mengendalikan hama tersebut dapat dilakukan dengan cara memutuskan sumber infeksi dengan memotong cabang yang terserang dan langsung membakar cabang tersebut.

Penggerek batang merah

Hama ini biasanya menyerang tanaman yang masih berumur muda sekitar 3 tahun. Bekas gerekan hama tersebut akan berbentuk lubang. Batang yang terkena gerekan akan layu, kering, dan akhirnya mati. Pengendalian hama tersebut dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Secara biologis, pengendalian bisa dilakukan dengan memotong batang tanaman kopi yang terserang penyakit. Selanjutnya, larva atau kepompong yang ditemukan harus langsung dibunuh.

Sementara, pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan memasukkan kapas yang sudah dibasahi insektisida ke dalam lubang gerekan. Selanjutnya, lubang ditutup dengan potongan kayu.

Kutu dompolan

Kutu ini akan menyerang dan sehingga daun berubah warna menjadi hitam. Kutu akan menyerap kandungan daun, cabang, dan buah yang masih muda. Serangan kutu tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil. Pengendalian hama kutu dompalan dapat dilakukan dengan memberikan pengaturan naungan untuk menjaga kelembapan dan menebarkan serangga predator musuh alami.