Hama Tanaman Lada yang Perlu Diwaspadai

Pertanianku — Jenis hama yang sering menyerang tanaman lada adalah penggerek batang, kepinding, dan pengisap pucuk. Namun, selain ketiga hama tersebut, Anda juga perlu waspada terhadap beberapa lainnya yang kemungkinan dapat menyerang tanaman lada. Hama tanaman lada yang perlu diwaspadai adalah cacing akar, ulat pucuk, ulat daun, dan bekicot.

hama tanaman lada
foto: pixabay

Cacing akar

Cacing akar (Tylenchus coffeae Zimm dan T. similis Cobb.) banyak ditemukan merusak pembibitan. Kerusakan yang ditimbulkan membuat pertumbuhan bibit terhambat, daun-daun tanaman menguning, dan lama-kelamaan bibit tanaman lada mati. Hama cacing akar bisa dikendalikan dengan menggunakan media pembibitan yang sudah didesinfektan terlebih dahulu.

Media tanam didesinfektan dengan pemanasan, penggunaan air panas, atau dengan nematisida.

Ulat pucuk

Ulat pucuk (Enarmonia hemidoxa Meyr.) dapat menyebabkan pucuk tanaman lada mati dan membuatnya menjadi cokelat serta kering. Ulat pucuk berasal dari kupu-kupu kecil yang meletakkan telurnya di permukaan daun sebelah bawah di daun-daun yang masih muda. Setelah menetas, ulat akan menuju pucuk tanaman dan menggerek ke dalam daun termuda yang masih menggulung.

Jika serangannya belum meluas, Anda bisa memberantas hama ini secara mekanik, yakni dengan memotong pucuk yang sudah terserang. Setelah itu, pucuk tersebut dibakar atau dimasukkan ke kaleng yang berisi minyak tanah. Namun, ketika serangan hama sudah menyerang secara luas, Anda dapat mengendalikannya dengan penyemprotan insektisida ke pucuk tanaman.

Ulat daun

Ulat perusak daun lada merupakan ulat-ulat yang polifag. Ulat daun dapat diatasi dengan menggunakan berbagai insektisida. Dosis yang digunakan harus sesuai dengan anjuran agar tidak menimbulkan dampak buruk.

Bekicot

Bekicot juga termasuk hama yang polifag. Hama ini dapat merusak pucuk daun muda, ujung-ujung sulur, dan akar panjat. Saat populasiya tinggi, hama ini akan memakan akar lekat lada sehingga membuat tanaman terkulai dan jatuh dari tiang panjat. Pemberantasan bekicot dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi.

Pemberantasan secara mekanis dapat dilakukan dengan mengumpulkan bekicot, lalu diolah menjadi pakan ternak atau dimusnahkan. Sementara itu, pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan kapur Ca-arsenat. Kapur tersebut diberikan dengan cara disebarkan ke tempat yang banyak dihinggapi bekicot.