Hama yang Sering Menyerang Ikan di Kolam Terpal

Pertanianku — Ikan yang dipelihara di kolam terpal juga rentan diserang oleh hama ikan yang merugikan. Ada beberapa jenis hama yang menyerang ikan di kolam terpal. Biasanya, hama tersebut menjadi kompetitor bagi ikan atau predator yang justru memangsa ikan.

hama ikan
foto: pertanianku

Kompetitor pakan ikan di dalam kolam dapat menyebabkan pertumbuhan ikan berkurang. Hal ini karena pakannya dimakan oleh hewan lain yang memiliki kebutuhan pakan yang sama. Hama ikan yang bersifat kompetitor adalah ikan karper dengan ikan nila atau ikan mujair berukuran sama.

Adapun hama predator merupakan hewan yang memakan ikan di dalam kolam terpal. Hama tersebut bisa berjenis ikan-ikanan atau hewan lainnya. Hama predator yang biasanya berasal dari jenis ikan adalah ikan gabus, belut, lele, dan bawal air tawar. Sementara itu, hama predator yang berasal dari hewan lain adalah linsang, anjing air, berang-berang, biawak katak, ular, dan burung.

Pengendalian yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama kompetitor dan predator adalah dengan menggunakan pestisida. Pestisida yang bisa digunakan adalah jenis diazinon dengan takaran 1—2 ml/m2. Pemberian pestisida ini bisa dilakukan dua minggu sebelum kolam digunakan. Pestisida ini bisa digunakan untuk membasmi ikan buas yang sudah berukuran dewasa dengan takaran dosis sebanyak 1 liter/hektare.

Kolam terpal yang rentan diserang oleh hama seperti ular, linsang, garangan, atau burung biasanya terletak di halaman rumah. Selain itu, kolam tersebut juga rentan diserang oleh hama tikus serta semut yang dapat menyebabkan kolam terpal bocor karena kedua hama tersebut akan menggerogoti terpal kolam.

Untuk kolam yang berada di area terbuka lebih rentan diserang oleh hama burung, katak, dan serangga. Untuk mengatasinya, para pembudidaya bisa memasang senar-senar di atas kolam. Hama katak yang masuk ke kolam dapat memakan benih-benih ikan serta bertelur di dalam kolam.

Anda harus membersihkan telur-telur katak yang sudah telanjur berada di dalam kolam. Selain itu, katak juga harus ditangkap secara manual agar tidak memangsa ikan dan berkembang biak di dalam kolam.

Untuk serangga seperti iyeng-iyeng bisa dibasmi dengan menyemprotkan minyak tanah ke permukaan air. Serangga akan mati kehabisan napas karena permukaan airnya tertutup oleh lapisan minyak tanah.