Hambatan yang Sering Dirasakan pada Usaha Sayur Organik

Pertanianku — Dewasa ini produk organik sudah mulai dilirik oleh banyak orang karena dinilai lebih menyehatkan dan kualitas sayurnya lebih bagus. Meskipun begitu, usaha sayur organik tidak bebas hambatan. Berkebun organik bukan pekerjaan mudah, ditambah dengan proses pemasaran hasil panen yang membutuhkan ketepatan strategi pemasaran.

sayur organik
foto: Pixabay

Produk sayuran yang dilabeli organik harus benar-benar organik, tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Berikut ini beberapa kendala yang sering dirasakan oleh produsen sayur organik.

Gagal panen

Seringkali ditemukan kasus panen pertama yang gagal, sayur yang dihasilkan belum berkualitas sehingga tidak cocok dijual. Seandainya panen pertama berhasil, keberhasilan tersebut belum tentu terulang pada panen berikutnya karena banyak hal, mulai dari serangan hama hingga sayuran rusak. Bila hal tersebut terjadi, Anda, sebagai petani tidak boleh putus asa dan harus belajar untuk mencari cara memproduksi sayuran agar lebih baik.

Harus bekerja keras menjaga mutu sayuran

Nilai keunggulan produk organik adalah mutu yang terjaga. Itu sebabnya Anda harus bekerja keras menjaga mutu sayuran dengan budidaya organik. Misalnya, dengan mencari lokasi budidaya yang mudah dijangkau oleh konsumen sehingga proses distribusi tidak akan merusak hasil panen.

Biasanya, lokasi kebun organik jauh dari keramaian dan terpencil. Untuk mencapai lokasi tersebut, pekebun harus melewati jalan terjal, berliku, dan berbatu. Sebenarnya, lokasi yang jauh dari keramaian memang lokasi paling ideal untuk berkebun organik, tetapi Anda perlu memperhitungkan akses jalan untuk proses distribusi hasil panen.

Memilih komoditas yang tepat

Biasanya, pekebun sayur organik memiliki komoditas yang akan ditanam sesuai dengan pesanan konsumen. Hal ini dapat memudahkan proses pemasaran karena hasil panen akan langsung terserap.

Penampilan sayur organik harus mulus

Nilai kelebihan sayur organik juga terletak pada penampilannya yang bagus, padahal sayur organik rentan mengalami kerusakan seperti berlubang akibat gerekan serangga. Sementara itu, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) harus dilakukan dengan ramuan herbal atau pestisida hayati yang membutuhkan waktu lebih lama dari pestisida sintetis.  Namun, banyak konsumen yang berharap tampilan sayur prima nyaris tanpa cacat. Selain itu, pekebun juga harus menjaga cita rasa sayuran.

Pemasaran

Sayuran organik identik dengan kemasan plastik transparan yang membuatnya terlihat lebih elegan dan menarik. Selanjutnya, sayuran tersebut dibawa dengan mobil yang sudah disediakan khusus. Di gerai, sayuran organik harus dipajang di rak khusus agar tidak tercemar residu dari sayuran konvensional.