Hancurkan Batu Ginjal Anda dengan Kumis Kucing

Pertanianku – Siapa pun pasti tak ingin merasakan perih saat buang air kecil sebagai salah satu pertanda ada batu yang bersarang di ginjal. Jika keadaan itu sudah terjadi, konsultasilah ke dokter ahli Keluhan dan gangguan saat buang air kecil sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan memanfaatkan beragam ramuan herbal atau tanaman berkhasiat obat secara teratur.

Tanaman Kumis Kucing Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Saat ini banyak tanaman obat yang terbukti mampu mengurangi atau setidaknya sebagai pelengkap pengobatan batu ginjal oleh dokter. Berdasarkan beberapa penelitian atau uji klinis yang pernah dilakukan, beberapa tumbuhan diyakini bermanfaat sebagai solusi alami dari gangguan batu ginjal. Di antaranya daun tempuyung (Sonchus arvensis L.), daun kumis kucing (Orthosiphom stamineus Benth), daun keji beling (Strobilanthus crispus Bl), akar alang-alang (Imperata cylindrica), dan daun pegagan (Centella asiatica).

Fungsi ginjal sangat kompleks dan vital meliputi filtrasi, ekskresi, sekresi, dan hormonal, yang semuanya berlangsung secara simultan melalui mekanisme pengaturan sendiri (homeostasis). Karena itu, jika ginjal terganggu, berarti masalah kesehatan yang serius tengah menghadang.

Ahli Hipetensi dan Ginjal dari RS Cikini Dr. Tunggul D. Situmorang, Dipl./M.Med Si, Sp.PD-KGH, menjelaskan bahwa penyakit batu ginjal sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno. Namun, hingga kini penyebab persisnya belum dapat diketahui secara pasti. Batu ginjal lazimnya terjadi karena pembentukan zat penyusun batu lebih banyak ketimbang yang dilarutkan. Itu terjadi karena adanya faktor yang menyebabkan kristalisasi dari zat-zat itu dan adanya kelainan yang menyebabkan kristal-kristal berkumpul menjadi satu.

Biasanya batu yang terdapat dalam saluran kemih berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat, atau campuran dari senyawa itu. Gejala penderita batu kandung kemih adalah adanya rangsang sakit pada waktu buang air kecil, serta di dalam air seni terdapat batu halus sehingga menimbulkan bercampurnya air seni dengan darah.

Hingga saat ini pengobatan konvensional untuk batu kandung kemih masih belum memuaskan. Jalan keluar dengan pembedahan ataupun pemecahan batu menggunakan teknologi modern masih mahal. Oleh karena itu, boleh saja memilih jalur alami dengan menggunakan beragam ramuan herbal.

Sebuah penelitian dilakukan terhadap 23 pasien penderita batu kandung kemih yang diberi ekstrak air daun kumis kucing. Hasilnya, 40% pasien mengalami penurunan ukuran batu kandung kemih sebesar 0,5 cm, dan 20% merasakan hilangnya sakit. Daun kumis kucing mengandung kalium, saponin, dan glikosida orthosiphon. Untuk diuretik, sebaiknya digunakan daun kumis kucing muda.