Pertanianku — Ada banyak herba tanaman yang bisa digunakan untuk mencegah penularan virus corona, salah satunya adalah daun sirih. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) berhasil menghasilkan formula obat kumur dan hand sanitizer daun sirih.
Daun sirih memang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai macam permasalahan kesehatan, termasuk masalah saluran pernapasan seperti asma, radang tenggorokan, batuk, dan penyakit Bronchitis.
Biasanya, masyarakat memanfaatkan daun sirih dengan cara tradisional, yaitu merebus daun sirih kemudian menggunakan air rebusannya untuk berkumur-kumur atau membersihkan bagian tubuh lain. Selain itu, masyarakat juga sering melumatkan daun sirih, kemudian ditempelkan pada bagian yang luka.
Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri atas hidroksi, kavikol, kavibetol, estargiul, eugenol, metileugenol, kavikol, terpen, seskuiterpen, fenilpropan, dan tannin.
Sebelum diformulasikan menjadi hand sanitizer, daun sirih sering dijadikan bahan baku pembuatan pasta gigi, sabun, dan obat kumur karena mengandung daya antiseptik dan aktivitas antibakteri terhadap gingivitis, plak, dan karies.
Kini, rebusan daun sirih juga digunakan sebagai bahan hand sanitizer karena mengandung antimikroba yang bisa dimanfaatkan ketika kesulitan mendapatkan etanol sebagai bahan baku hand sanitizer.
Hasil pengujian hand sanitizer yang berbahan baku air rebusan daun sirih dan ditambahkan gel lidah buaya serta minyak pala menunjukkan adanya daya hambat yang berkategori sedang terhadap Escheerichia coli dan Salmonella sp. Daya hambat yang dihasilkan dari hand sanitizer daun sirih tidak jauh berbeda dengan hand sanitizer pada umumnya.
Namun, untuk penggunaan obat kumur berbahan daun sirih dalam jangka panjang bisa menyebabkan gigi berubah menjadi kehitaman dan menimbulkan karsinoma. Oleh karena itu, penggunaannya tidak boleh berlebihan.
Khasiat daun sirih lainnya yang harus diketahui adalah mampu menghilangkan bau badan yang ditimbulkan oleh bakteri dan cendawan. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol di dalam daun sirih bisa digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengatasi serangan hama pengisap.