Pertanianku — Beberapa waktu belakangan ini harga ayam potong hidup mengalami penurunan yang sangat merugikan para peternak ayam mandiri. Ayam potong hidup sempat dihargai hanya Rp14.000—Rp15.000/kg. Kini, harga sudah kembali normal, bahkan beberapa daerah sudah mengalami harga jual yang sesuai dengan harga acuan pemerintah, yakni Rp19.000—Rp21.000 di tingkat peternak.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan Kementerian Pertanian telah melakukan intervensi lapangan, yaitu pemantauan secara intensif ketersediaan dan penyerapan ayam potong hidup di tingkat peternak. Setelah adanya intervensi tersebut, harga ayam mulai terpantau kembai membaik pada 14 Mei 2020. Harga tertinggi terjadi di Yogyakarta, yakni sebesar Rp22.222, sedangkan di Jawa Tengah sekitar Rp20.941.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) I Ketut Diarmita mengatakan pihaknya terus melakukan langkah intervensi yang serius agar tidak terjadi gejolak harga yang disebabkan stok pangan.
“Di beberapa sentra produksi, harga ayam hidup sudah membaik dan peternakan merespons positif langkah Kementan ini,” kata I Ketut Diarmita seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Ketua Pinsar Indonesia wilayah Jawa Tengah, Parjuni menilai saat ini harga ayam sudah membaik karena supply dan demand sudah cukup seimbang sehingga tidak terjadi kelebihan stok yang menyebabkan penurunan harga. Selain itu, semakin mendekati hari lebaran, permintaan terhadap daging ayam hidup diprediksikan akan meningkat, meskipun peningkatannya tidak signifikan karena masih berada di masa pandemi.
Parjuni berharap pemerintah dapat menjaga suplai dan harga DOC agar harga jual ayam tetap membaik dan tidak menurun seperti kemarin.
Kementan sudah melakukan pemantauan di 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah, harga ayam sudah kembali membaik dan berada di kisaran Rp21.000—Rp21.500. Sementara, di Jawa Timur terdapat 21 kabupaten/kota yang menjadi lokasi pemantauan, harga ayam di Jawa Timur berkisar Rp21.500—Rp23.500. Harga ayam di Banten dan Jawa Barat juga sudah terpantau mengalami kenaikan.
I Ketut Diarmita mengatakan pihaknya juga melakukan suatu terobosan berupa penyerapan ayam potong hidup peternak oleh perusahaan mitra perunggasan. Terobosan tersebut dinilai mampu menekan angka kerugian peternak mandiri meskipun program tersebut masih belum berjalan maksimal.