Harga Bahan Pokok Masih Stabil Menjelang Natal dan Tahun Baru

Pertanianku — Setiap menyambut hari besar keagamaan nasional, seperti Natal dan Tahun Baru 2020, harga bahan pokok pangan sangat rawan mengalami fluktuatif. Untuk menjaga stabilitas harga, Kementerian Perdagangan mengadakan pengawasan yang intens terhadap harga dan pasokan barang.

harga bahan pokok
foto: unsplash

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward pun melakukan pengawasan langsung terhadap harga dan pasokan bahan pokok di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

“Hasil pemantauan menunjukkan harga bahan pokok di Provinsi NTT, khususnya Kupang aman terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Namun demikian, pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujar Dody seperti dikutip dari laman Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Pemantauan dilakukan pada beberapa tempat seperti beberapa pasar rakyat (Pasar Kasih Naikoten dan Oebobo), ritel modern seperti Hypermart, gudang distributor bahan pokok CV Sumber Cipta, dan gudang Bulog Regional. Pemantauan juga dilakukan pada pelabuhan PT Pelindo II.

Hasil dari pemantauan tersebut menunjukkan bahwa di pasar rakyat harga beras medium sebesar Rp9.500/ kg sampai Rp10.000/kg, harga beras premium sebesar Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, harga minyak goreng Rp13.000/liter, tepung terigu Rp7.000/kg, cabai merah Rp40.000/kg, telur ayam Rp27.000/kg, cabai merah keriting Rp20.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, dan daging sapi Rp90.000/kg.

Sementara, harga di ritel modern masih sesuai dengan harga bahan pokok pada harga eceran tertinggi (HET). Jumlah stok beras di gudang Bulog tercatat sebesar 33,38 ribu ton. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Jika ditambahkan dengan stok beras dari CV Sumber Cipta, persediaan beras di NTT akan cukup hingga 9 bulan ke depan.

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dilakukan oleh Kementerian Perdagangan sebagai langkah strategis untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2020. Waktu pelaksanaan tersebut adalah 2 November hingga 2 Desember 2019 dengan 15 daerah yang menjadi target kunjungan. Daerah tersebut yang diprediksi berpotensi memberikan pengaruh inflasi.

Sebelum melakukan Rakorda, Kemendag telah melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional Bahan Pokok di Jawa Timur pada 4 November lalu. Selain mewaspadai naiknya harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pemerintah juga harus mewaspadai kondisi kekeringan yang ekstrem serta menjaga kelancaran pasokan ke masyarakat dan harga bahan pokok di pasar.