Harga Cabai Rawit di Temanggung Anjlok Usai Lebaran

Pertanianku – Usai Lebaran, harga cabai khususnya rawit putih (jumbo) di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dikabarkan anjlok. Harga cabai rawit putih menjelang Lebaran lalu masih mencapai Rp11.000 per kilogram (kg) kini turun menjadi Rp6.000 per kg, sedangkan cabai rawit merah dari Rp23.000 per kg menjadi Rp11.000 per kg.

Salah seorang petani bernama Wahono asal Dusun Kramat, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, mengatakan bahwa harga cabai beberapa hari menjelang Lebaran beberapa waktu lalu cukup tinggi. Hal ini dikarenakan banyak petani di daerah tersebut tidak melakukan pemetikan karena kesibukan persiapan jelang Lebaran.

Ia menuturkan, dengan harga saat ini petani tidak mendapatkan untung, karena harga obat-obatan untuk tanaman juga mahal dan harus rutin dilakukan penyemprotan akibat diserang patek.

“Kalau kebun milik sendiri dan dipetik sendiri mungkin masih bisa untung dari biaya tenaga kerja, namun kalau kebun sewa kemungkin bisa rugi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wahono mengatakan dengan harga cabai putih dengan cabai merah yang tidak terpaut begitu banyak tersebut petani lebih senang memetik waktu masih putih atau hijau, karena kalau menunggu sampai merah bisa terserang patek dan justru petani tidak bisa memetiknya.

“Kalau buah cabai sudah tua untuk menunggu sampai merah butuh waktu sekitar satu minggu, tetapi untuk menunggu tersebut harus menanggung risiko diserang patek, yakni buah cabai timbul bercak kemudian rontok sebelum waktu petik,” tambahnya, seperti mengutip Antara (10/7).

Menurutnya dengan memetik buah cabai waktu masih hijau, umur tanaman bisa lebih panjang. Petani lain, Teguh, mengatakan harga cabai memang tidak menentu, kadang bisa tinggi, tetapi tiba-tiba turun drastis.

“Kami berharap harga cabai bisa stabil dan menguntungkan petani, kalau harga seperti sekarang petani tidak mendapatkan apa-apa, hanya balik modal saja,” ucapnya.