Pertanianku – Harga daging ayam di Kabupaten Gunung Kidul naik menjadi Rp38.000/kg. Kenaikan tersebut dipicu karena stok yang semakin tipis di saat kebutuhan sedang meningkat. Akibatnya, sejumlah konsumen terpaksa pindah ke kebutuhan lain yang lebih terjangkau.
Pascalebaran, harga ayam potong di Pasar Argosari, Kabupaten Gunungkidul, melambung. Harga daging ayam pun tembus Rp38.000/kg. Padahal, pada awal Ramadan lalu harga daging ayam hanya mencapai Rp25.000/kg.
Dampak kenaikan harga yang ada mengakibatkan penurunan jumlah pembeli. Bahkan, sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan sebesar 70% jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal tersebut karena para konsumen membatasi jumlah pembelian mereka.
Salah seorang pedagang ayam, Siti Suwarsini, berharap pemerintah bisa segera memiliki solusi atas naiknya harga ayam tersebut.
“Kenaikan harga ayam juga dikeluhkan oleh para konsumen yang ada. Pasalnya, semenjak harga terus melambung mereka harus mengeluarkan uang ekstra guna tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelas Siti seperti dikutip dari Okezone (13/7).
Upaya untuk menekan jumlah pengeluaran, para konsumen mengaku beralih ke kebutuhan yang lebih terjangkau di antaranya olahan kedelai dan juga telur.