Pertanianku – Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan harga daging sapi beku Australia jauh lebih murah dibandingkan sapi lokal. Hal ini yang membuat impor daging sapi mampu menekan harga di dalam negeri.
Menurutnya, dengan melakukan impor daging beku, harga daging memang bisa menyentuh Rp80.000/kg. Namun, hal tersebut tentu tidak berlaku dengan harga daging beku segar di pasaran.
“Saya kira harga daging yang dimaksudkan sekarang itu ada dua. Daging beku dari pemerintah dan daging baru di pasar rakyat. Kalau pemerintah ingin Rp80.000/kg bisa dengan beku, tapi kalau menghendaki harga Rp80.000/kg tidak bisa untuk daging pasaran,” tutur Ketua Bidang Ekspor/Impor APDI Asnawi sebagaimana dilansir Okezone (13/6).
Asnawi berujar dalam operasi pasar (OP) pemerintah menjual Rp80.000/kg daging beku. “Harga itu jelas saja bisa, karena sudah ada keuntungannya,” jelas Asnawi.
Misalnya, yang dijual dalam OP itu harga daging sapi beku dari Australia rata-rata daging sapi beku Australia di kisaran Rp63.000–Rp73.000/kg, artinya jual Rp80.000/kg masih ada keuntungannya.
“Coba bandingkan dengan harga daging sapi lokal di kisaran Rp87.000–Rp91.000/kg. Logikanya mau dijual berapa. Tidak mungkin Rp80.000/kg kan,” ucap Asnawi.
