Pertanianku — Penentuan harga jual bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah penanganan pascapanen tomat. Buah tomat yang sudah dipanen harus mendapatkan perlakuan yang tepat agar kualitas mutu buah bisa tetap terjaga dengan baik hingga sampai ke tangan konsumen.

Pascapanen dilakukan setelah semua benih tomat sudah dipanen hingga siap dipasarkan. Tujuannya adalah mengurangi kerusakan serta menekan tingkat kehilangan hasil panen. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan saat pascapanen buah tomat.
Sortasi buah
Buah yang sudah dipanen harus disortasi berdasarkan ukuran dan kualitas. Sortasi bertujuan untuk mendapatkan buah tomat yang seragam mulai dari panjang buah, diameter buah, warna, bentuk, permukaan kulit, hingga kekerasan buah. Pisahkan buah yang cacat, belum matang, terlalu matang, atau bentuknya tidak sempurna. Pisahkan juga buah yang terkena penyakit dalam wadah khusus untuk mencegah penularan.
Pengemasan
Pengemasan tomat tidak boleh dilakukan sembarangan karena bisa menyebabkan kerusakan pada buah. Hal yang sering terjadi pada proses pengemasan adalah buah yang tertekan atau terhimpit akibat penumpukan yang tidak teratur. Selain itu, buah tomat juga rentan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh suhu dan tingkat kelembapan yang tinggi.
Pengemasan harus disesuaikan dengan jarak dan tujuan akhir. Oleh karena itu, pengemasan buah yang dipasarkan di pasar lokal akan berbeda dengan tomat yang akan diekspor. Biasanya, buah yang diekspor akan dikemas dalam karton kardus berkapasitas 20 kg.
Pengangkutan
Anda harus mengestimasikan jarak pengiriman agar dapat menentukan alat transportasi yang sesuai. Jika jarak pengiriman jauh, Anda bisa menggunakan truk. Sementara itu, untuk pengantaran jarak dekat bisa menggunakan mobil bak. Jumlah tomat yang diangkut harus disesuaikan dengan kapasitas kendaraan. Jika jumlahnya melebihi kapasitas, dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan pada tomat.
Penyimpanan
Buah tomat sebaiknya disimpan di daerah teduh, dengan tingkat kelembapan yang tepat dan sirkulasi udara yang bagus untuk mengurangi laju metabolisme. Namun, penyimpanan ini hanya bisa dilakukan untuk jangka waktu singkat.
Sementara itu, untuk tomat yang akan disimpan dalam jangka waktu lama bisa dilakukan di ruang bersuhu rendah untuk memperlambat laju proses transpirasi buah.