Pertanianku – Buah dipanen setelah tua benar atau matang pohon karena buah durian tidak dapat diperam (non-klimakterik). Buah tua (matang) menimbulkan suara nyaring bila ujung durinya diketuk atau disinggung dengan ujung jari atau pisau. Bagi buah durian yang diikat, buah yang matang akan lepas dari tangkai dan menggantung. Buah yang dapat dihasilkan per pohon antara 10—200 buah dengan berat 1,5—5 kg/buah tergantung varietasnya.
Produksi buah durian Indonesia pada tahun 2010 mencapai 492.139 ton. Pada tahun 2011 dan 2012, produksi mencapai 883.969 ton dan 834.011 ton (Tabel 1). Produksi buah durian dari Indonesia belum dipasarkan ke luar negeri, hanya untuk konsumsi dalam negeri. Namun, pasar Asia dan Jepang terbuka untuk durian dari Indonesia, asalkan mutu buah memenuhi standar dan buah tidak berkutu. Sebaliknya, buah durian dari Thailand banyak dipasarkan di Indonesia (swalayan dan kios).
Sentra produksi durian di Indonesia:
- Jawa Barat dan Banten: Subang, Jampang, Serang, Pandeglang, Ciranjang, dan Bogor.
- Jawa Tengah: Gombong, Jepara, Kedungbatang, Baturaden, Kejombang, Sigaluh, Pringsurat, Bener, Bagelan, Kaligesing, Girimarto, Bulukerto, Jumantoro, dan Jatiporo.
- Daerah Istimewa Yogyakarta: Wates, Nanggulang, dan Sentolo.
- Jawa timur: Singosari dan Malang Selatan.
- Sumatera Utara: Prapat, Tarutung, Sibolga, Padang Sidempuan, dan Pematang Siantar.
- Sumatera Barat: Pasaman, Sijunjung, Tarusan, dan Kapur Sembilan.
- Riau: Bangkinang dan Bengkalis.
- Jambi: Sorolongun dan Muara Tebo.
- Sumatera Selatan: Martapura, Muara Enim, dan Lahat.
- Lampung: Metro dan Kotabumi.
- Seluruh daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
- Sulawesi Utara: Aer Madidi, Bolaang Mongondow, dan Tondano.
- Sulawesi Tengah: Palu dan Pamona.
- Sulawesi Selatan: Sinjai dan Bulu Kumba.
- Nusa Tenggara Barat: Narmada, Sedeman, dan Keru.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah