Pertanianku – Buah anggur tergolong tidak dapat diperam (non-klimakterik) sehingga hanya dapat dipanen setelah matang di pohon dan menimbulkan aroma, biasanya berkisar antara 110—120 hari setelah anthesis (bunga mekar). Bila buah anggur dipanen sebelum matang sempurna maka rasanya akan kelat dan masam hingga mutunya rendah.
Hasil buah anggur mencapai 5—60 kg/pohon/ tahun, tergantung pada varietas, lokasi penanaman, dan umur tanaman. Untuk menghindari serangan binatang, biasanya dompolan buah dibungkus dengan kertas semen. Buah anggur dari Indonesia masih untuk konsumsi dalam negeri. Ekspor belum terjadi karena hasilnya masih belum melimpah. Impor buah anggur cukup besar hingga buah anggur dalam negeri sulit bersaing karena sering dipanen muda sehingga mutunya agak rendah. Indonesia juga mengimpor anggur dari sekitar 10 negara dengan total impor anggur sepanjang tahun 2012 sebesar 52.000 ton dengan nilai US$ 108 juta. Impor anggur terbesar dari Cina sebesar 12.200 ton dengan nilai US$ 22,8 juta dan Chili dengan jumlah 8.896 ton senilai US$ 20,3 juta.
Sentra produksi anggur di Indonesia sebagai berikut.
- Jawa Timur: Probolinggo, Pasuruan, Situbondo.
- Bali: Buleleng.
- Sulawesi Tengah: Lembah Palu.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah