Hasil Panen dan Sentra Produksi Apel di Indonesia

Pertanianku – Apel dipanen setelah tua benar di pohon karena buah ini tergolong tidak dapat diperam (non-klimaterik). Buah dipanen dengan cara tangkai dipotong. Alat yang digunakan berupa gunting pangkas tajam. Pemanenan dapat dilakukan 4—5 bulan setelah bunga mekar. Hasil panen dapat mencapai 5—30 kg/pohon.apel 5

Panen raya biasanya jatuh pada bulan Juli—Agustus dan Januari—Maret. Tanda-tanda buah sudah tua adalah kulitnya mengilap licin, pangkal buah padat rata, tangkai buah retak, dan daun kelopak pada ujung buah renggang. Produksi buah apel di Indonesia umumnya masih untuk konsumsi dalam negeri. Bahkan, buah apel impor bersaing dengan buah apel dalam negeri.

Namun, buah apel dalam negeri harganya tidak jauh berbeda dengan buah apel luar negeri. Total impor apel sepanjang tahun 2012 adalah 158.200 ton dengan nilai US$ 143 juta. Negara pengimpor apel terbesar adalah China dengan total impor 107.100 ton dengan nilai US$ 96,9 juta, kemudian Amerika Serikat dengan jumlah 43.700 ton dengan nilai US$ 36,4 juta, dan Selandia Baru sebanyak 3.808 ton dengan nilai US$ 4,8 juta.

Sentra produksi Apel di Indonesia

  1. Jawa Timur: Batu, Nangkajajar.
  2. Nusa Tenggara Timur: Soe/Molo (Timor Tengah Selatan)

Sumber:  Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah