Hasil Panen dan Sentra Produksi Kesemek di Indonesia

Pertanianku –  Panen buah dilakukan setelah tua (matang) dengan melihat perubahan kulit buahnya telah berwarna kekuningan. Pemanenan buah yang belum tua benar tidak akan menghasilkan bau (aroma) segar dan rasa buah masih kelat. Buah setelah dipetik, dicelup dalam larutan kapur selama dua jam kemudian ditiriskan (diangin-anginkan), dan diperam sampai matang (harum).

kesemek 6

Buah kesemek yang dijual di pasar tampak putih berbedak. Larutan kapur menghilangkan rasa sepet (kelat) buah dan mempercepat masaknya buah. Di pasaran dunia, buah persimmon merupakan komoditas yang penting. Namun, di Indonesia belum merupakan usaha hortikultura yang komersial. Padahal, rasanya tidak kalah dengan apel luar negeri dan kandungan gizinya cukup tinggi. Produksi kesemek dapat mencapai 250—400 buah/pohon/ tahun.

Buah matang mempunyai nilai gizi tinggi. Tiap 100 g buah yang dapat dimakan mengandung 0,7 g protein; 0,4 g lemak, dan 19,6 g karbohidrat. Buahnya banyak mengandung potasium dan vitamin A serta 320 KJ. Kulit buah muda dan getahnya mengandung tanin yang baik untuk bahan pewarna atau cat. Tanaman kesemek walaupun sistem perakarannya kuat, karena sifatnya yang meranggas (deciduous) tidak cocok untuk pengendalian erosi pada lahan-lahan kritis.

Sentra Produksi kesemek di Indonesia sebagai berikut. Jawa Barat: Garut, Cikajang, Raja Mandala. Jawa Tengah: Temanggung, Magelang. Sumatera Utara: Tanah Karo, Danau Toba. Sumatera Barat: Solok, dan lain-lain.

Sumber:  Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah