Hasil Panen dan Sentra Produksi Nanas di Indonesia

Pertanianku – Buah nanas harus dipanen setelah tua atau matang pohon. Tanda buah dapat dipanen adalah matanya datar dan tampak jarang. Bila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan suara menggema. Buah nanas yang mulai matang akan mengeluarkan aroma khas. Bulan-bulan panen besar adalah Desember, Januari, dan Juli.

Hasil Panen dan Sentra Produksi Nanas di Indonesia

Produksi nanas di Indonesia tahun 2009 adalah 1.558.196 ton. Sementara tahun 2010, 2011, dan 2012 masing-masing mencapai 1.406.445 ton, 1.540.626 ton, dan 1.749.817 ton (Tabel 1). Buah nanas di Indonesia selain untuk konsumsi buah segar di pasar lokal, juga diekspor ke luar negeri. Nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang dikembangkan karena memiliki potensi ekspor. Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor hortikultura Indonesia tahun 2004.

Dari beberapa produksi nanas di Indonesia seharusnya buah nanas dapat diekspor lebih banyak lagi, asalkan bermutu tinggi.

Sentra produksi Nanas di Indonesia sebagai berikut.

  1. Jawa Barat: Bogor, Lembang, Subang.
  2. Jawa Timur: Blitar, Jember, Kediri.
  3. Daerah Istimewa Yogyakarta: Turi, Pakem, Kakap, Pengasih, Patuk.
  4. Jawa Tengah: Gacah, Talun, Wlingi, Kendal.
  5. Sumatera Utara: Pematang Siantar.
  6. Riau: Tanjung Pinang, Bengkalis, Kampar.
  7. Sumatera Barat: Lubuk Alung, Limapuluh Koto.
  8. Jambi: Kuala Tungkal.
  9. Sumatera Selatan: Indralaya, Tanjung Batu, Prabumulih.
  10. Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan.
  11. Sulawesi Utara: Manado, Gorontalo, Bitung.
  12. Sulawesi Selatan: Sinjai, Bulukumba, Waja.
  13. Bali: Pasedehan.

Sumber:  Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah