Pertanianku — Petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Jawa Timur menemukan dugaan kambing gelonggongan milik seorang peternak di wilayah itu saat pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1439 H.
Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Cahyarini Budiarti mengatakan, diduga hewan ternak tersebut digelonggong di daerah asalnya.
“Selain beberapa ternak alami sakit iritasi mata, kami juga temukan ada indikasi kambing digelonggong oleh peternak lama sebelum dibawa ke Kota Madiun. Itu dilakukan agar terlihat gemuk,” ujarnya, Rabu (1/8).
Cahyarini menuturkan, dugaan praktik gelonggongan tersebut terlihat dari kondisi tubuh kambing yang cenderung kurus. Hal itu dikatakannya kemungkinan karena kambing terlalu banyak minum air dan sempat masuk paru-paru. Atas temuan itu, pihaknya mengimbau agar kambing tersebut tidak dijual karena tidak layak untuk dikonsumsi.
“Selain tidak layak konsumsi, kondisi ternak yang digelonggong juga tidak layak untuk digunakan sebagai hewan kurban,” katanya.
Sementara itu, sang pemilik ternak kambing, Khoiri, mengaku tidak tahu bahwa salah satu ternak kurban yang dibawanya terdapat indikasi digelonggong.
“Ternak-ternak tersebut didatangkan dari Lumajang dan Malang. Ternyata, dalam pertumbuhannya, ada yang sehat dan ada yang sakit-sakitan. Tapi ada juga yang didatangkan dari Kabupaten Madiun,” ungkap dia.
Khoiri menjelaskan, kambing yang diindikasikan gelonggongan tersebut hasil penggemukan sejak tiga bulan lalu. Atas temuan itu, ia berjanji tidak akan menjual kambing tersebut untuk kurban.
“Rencananya mau dirawat dulu. Nanti bisa digunakan untuk kelas akikah,” katanya.
Hingga mendekati Idul Adha mendatang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun akan intensif melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban.