Pertanianku — Minyak kelapa dianggap sebagai produk ajaib untuk menyelesaikan semua permasalahan kesehatan, mulai dari rambut, tubuh, hingga jantung. Anggapan tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun.

Namun ternyata, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation justru menemukan fakta yang berbanding terbalik dengan manfaat minyak kelapa ini. Para peneliti dari American Heart Association beranggapan bahwa minyak kelapa sama tidak sehatnya dengan mentega dan minyak sapi.
Hal itu karena kandungan yang terdapat pada minyak kelapa 82 persennya adalah lemak jenuh. Angka tersebut lebih tinggi dari mentega biasa (63 persen), minyak kacang tanah (17 persen), minyak zaitun (14 persen), dan minyak biji matahari (10 persen).
Berbeda dengan lemak tidak jenuh, lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, kue, keju, krim, dan minyak kelapa dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat dalam aliran darah Anda. Hal itu tentunya dapat menaikkan risiko serangan jantung.
Para peneliti itu menyarankan agar tidak mengonsumsi minyak kelapa demi untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan tubuh dari kolesterol jahat.
“Karena minyak kelapa meningkatkan kolesterol jahat penyebab penyakit jantung, dan tidak memiliki efek baik yang berarti, maka kita menganjurkan untuk tidak mengonsumsinya,” kata para peneliti.
Akan tetapi, survei terbaru melaporkan bahwa 72 persen dari masyarakat Amerika menilai minyak kelapa sebagai makanan sehat. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat bila dibandingkan dengan 37 persen pakar nutrisi yang berpikiran serupa.
“Ketidaksambungan di antara opini masyarakat dan pakar ini bisa diatribusikan pada pemasaran dari minyak kelapa oleh media massa,” ujar mereka.