Hati-hati! Teknik Mengolah Makanan Ini Bisa Sebabkan Keracunan

Pertanianku — Hati-hatilah mengenai teknik mengolah makanan karena jika Anda melakukan kesalahan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan. Tahukah Anda? Kebanyakan kasus keracunan makanan sering disebabkan oleh kecerobohan memilih dan mengolah bahan makanan. Dengan kata lain, keracunan bisa berawal dari dapur Anda sendiri.

teknik mengolah makanan
Foto: Pixabay

“Riset membuktikan ternyata orang tidak terlalu berhati-hati dalam mengolah makanan seperti yang seharusnya,” kata Janet B. Anderson, RD, profesor klinik bidang nutrisi dan ilmu makanan di Utah University. “Banyak orang percaya, bahwa mereka sudah melakukan prosedur yang benar, padahal kenyataannya tidak,” tambahnya.

Berikut adalah beberapa kesalahan pengolahan makanan yang bisa menyebabkan keracunan. Yuk, simak ulasannya supaya Anda bisa mendapatkan nutrisi yang tepat dari cara mengolah makanan yang benar.

  1. Meninggalkan sisa makanan di atas kompor menyala

Tujuannya mungkin agar makanan tetap hangat. Tapi, cara ini justru akan merusak makanan tersebut. Menghangatkan makanan yang dikira bisa mengurangi timbulnya racun, justru memberi hasil sebaliknya. Beberapa racun justru terbentuk karena makanan dihangatkan.

Aturan yang benar ialah simpan sisa makanan di dalam kulkas. Hangatkan ketika jam makan hampir tiba. Tempatkan sisa makanan yang masih hangat dalam wadah kecil dan tidak terlalu tinggi, supaya makanan lebih cepat dingin.

  1. Hanya mencuci buah yang kulitnya bisa dimakan

Padahal, buah yang kulit dan bijinya tidak bisa dimakan, seperti pisang dan melon juga sama berbahayanya. Bakteri bisa berpindah dari kulit luar ke daging buah, melalui pisau pemotong. Artinya, semua jenis buah-buahan harus dicuci. Dianjurkan kupas juga kulit tomat, stroberi, dan paprika setelah dicuci.

  1. Langsung mencuci sayuran sepulang dari pasar

Saat membawa sayuran segar pulang dari swalayan atau pasar, kita jadi ingin langsung membersihkannya dan menyimpannya dalam kulkas. Tetapi, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan mikroba. Penyebabnya adalah kelembapan yang tertinggal dari air cucian, kata Linda J. Harris, Ph.D., direktur riset keamanan makanan Western Institute, University of California.

Sebaiknya, bersihkan sayur tepat sebelum kita mengolahnya. Kupas lapisan luar selada dan kubis. Di bagian inilah kontaminasi paling banyak terjadi. Bersihkan juga bagian-bagian lainnya. Jangan gunakan sabun karena dapat meninggalkan residu yang berbahaya.

  1. Memanggang daging hingga warna merahnya hilang

Penelitian di Kansas University mengatakan bahwa mata kita tidak bisa digunakan sebagai ukuran matang tidaknya sepotong daging. Contohnya, daging yang dibekukan akan cepat berubah warna menjadi coklat saat dimasak, meski sebenarnya belum benar-benar matang. Sebaliknya, beberapa jenis daging cincang segar bisa tetap berwarna merah muda saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna.