Hewan-Hewan Ini Hama Buah Mangga

Pertanianku — Produksi buah mangga dapat terganggu karena serangan hama. Ada beberapa jenis hewan yang kerap muncul di sekitar tanaman mangga dan berperan sebagai hama buah mangga. Namun, sayangnya masih jarang orang yang menyadari bahwa hewan tersebut merupakan hama. Berikut ini beberapa hama buah mangga yang harus Anda ketahui karena sering berada di sekitar tanaman mangga.

hama buah mangga
foto: Pertanianku

Kupu-kupu

Kupu-kupu terkenal sebagai hewan yang indah dan disuka. Namun, siapa sangka ada beberapa jenis kupu-kupu yang ternyata sebenarnya merupakan hama bagi buah mangga. Kupu-kupu tersebut dikenal sebagai kupu-kupu penusuk buah mangga atau Othresis fullonica L.

Kupu-kupu ini memiliki bentangan sayap sekitar 6—9 cm. Perut dan sayapnya berwarna kuning oranye dengan bercak hitam yang berada di bagian sayap belakang. Sementara itu, warna bagian sayap muka lebih muda dan bercorak bagus. Warna pada tubuh kupu-kupu akan berubah menjadi hitam dan ungu seiring dengan pertambahan umur.

Hama kupu-kupu dapat diatasi dengan menjaga kebersihan kebun, mencabut gulma yang tumbuh liar di sekitar tanaman, dan melakukan pengasapan.

Semut rangrang

Semut rangrang sangat mudah dijumpai di berbagai jenis tanaman buah, termasuk mangga. Anda harus waspada dengan kehadiran semut rangrang karena hewan kecil berwarna merah ini ternyata adalah hama. Namun, faktanya kehadiran semut sebenarnya dapat memberikan keuntungan untuk mangga karena semut memakan ulat dan hama lain yang ada di tanaman. Selain itu, semut dapat mengusir kalong yang tidak suka dikerubungi semut.

Sayangnya, semut dapat mengundang kutu penghasil embun madu, seperti kutu hijau, kutu putih, dan kutu sisik. Kehadiran semut juga dapat mengganggu proses panen karena semut dapat menggigit pekerja.

Mamalia dan burung

Anda wajib waspada dengan beberapa mamalia dan burung, seperti kalong, codot, kera, burung kutilang, burung jalak, burung kepodang, dan burung cucak. Semua hewan tersebut gemar memakan buah mangga yang sudah tumbuh.

Sebagian besar hama tersebut bisa diatasi dengan pemasangan jala di sekitar kebun. Dengan begitu, codot, kalong, dan berbagai jenis burung tidak bisa masuk ke kebun.