IDI dan Pakar Obat Herbal Apresiasi Hasil Penelitian Eucalyptus Kementan

Pertanianku — Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Faqih mengapresiasi penelitian eucalyptus di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Daeng menegaskan bahwa IDI akan mendukung segala upaya inovasi dan penelitian yang ada.

penelitian eucalyptus
foto: Pixabay

“Saya kira penelitian eucalyptus ini contoh mendorong inovasi penelitian di Indonesia yang baik,” ujar Daeng seperti dikutip dari laman litbang.pertanian.go.id.

Daeng menilai penelitian yang telah dilakukan oleh Balitbangtan sudah berkembang sangat baik. Oleh karena itu, Daeng meminta kepada seluruh jajaran IDI untuk memberikan ruang bagi peneliti dan dokter yang melakukan uji klinis untuk melakukan sosialisasi hasil penelitiannya.

“Ke depannya agar dokter seluruh Indonesia memahami bahwa ini penelitian sudah dilakukan sesuai prosedur,” kata Daeng.

Sejalan dengan Ketua Umum PB IDI, Pakar Obat Herbal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Purwantyastuti juga memberikan penghargaan terhadap upaya penelitian tanaman Indonesia di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung.

“Saya sangat menghargai penelitian ini. Tentunya selama satu tahun kerja keras akhirnya terbayarkan dengan sangat baik sampai ke uji klinis,” tuturnya.

Purwantyastuti berharap semua hasil penelitian anak bangsa dapat bermanfaat agar tanaman herbal di Indonesia semakin dikenal oleh dunia.

“Harapannya perjalanan berikutnya kita menunggu uji klinis lainnya dengan subjek yang lebih banyak di multisenter dan yang penting memilih tujuan penelitian yang terbaik agar bisa dibuktikan secara langsung dan bisa diklaim manfaat,” pungkas Purwantyastuti.

Sebelumnya dr. Arif Santoso dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa penggunaan eucalyptus terbukti dapat memberikan hasil yang signifikan pada pasien Covid saat uji klinis. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya CT value secara signifikan pada uji realtime PCR. Selain itu, pemberian eucalyptus terbukti mampu meningkatkan proporsi negatif Covid-19 pada kelompok yang diberikan perlakuan.

Formula eucalyptus yang dihasilkan oleh Balitbangtan secara signifikan dapat menurunkan sitokin proinflamtori (IL-6), meningkatkan proliferasi limfosit, dan menurunkan NLR tanpa meningkatkan TGfb1.

Penelitan yang dilakukan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Balitbangtan yang dilakukan di Laboratorium Biosafety Level 3/BSL-3 dengan memerhatikan bio risk dan biosafety menunjukkan bahan tunggal ataupun formula eucalyptus Balitbangtan yang diuji dapat menurunkan jumlah partikel dan daya hidup virus SARS-COV 2, serta mengurangi risiko kerusakan sel akibat infeksi virus.